Deskripsi Program Kemitraan Bina Lingkungan

56

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN

3.1. Deskripsi Program Kemitraan Bina Lingkungan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL merupakan sebuah bentuk implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility CSR khususnya pada Badan Usaha Milik Negara BUMN. Hal ini sebagai bukti bahwa CSR tidak hanya menjadi isu perusahaan swasta tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Badan Usaha Milik Negara BUMN yang sejalan dengan Good Coorporate Governance sebagai aplikasi dari Undang-Undang UU Perseroan Terbatas no 40 tahun 2007, UU Penanaman Modal No 25 tahun 2007, UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No 32 Tahun 2009, dan UU BUMN No 19 tahun 2003. Badan Usaha Milik Negara BUMN melalui Program Kemitraan PK berupaya untuk turut mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM. Praktik CSR pada Badan Usaha Milik Negara BUMN tersebut ditetapkan melalui keputusanMenteri BUMN Nomor: KEP-236MBU2003 dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-433MBU2003. Program Kemitraan merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan yang dibiayai oleh BUMN agar UMKM menjadi lebih tangguh dan mandiri. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau dikenal dengan PKBL adalah bentuk tanggungjawab Badan Usaha Milik Negara BUMN kepada masyarakat. PKBL dilaksanakan dengan dasar UU No.19 tahun 2003 Tentang BUMN serta Perturan Menteri BUMN 57 No.Per05MBU2007 yang menyatakan maksud dan tujuan pendirian BUMN tidak hanya mengejar keuntungan melainkan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat Kementrian BUMN, 2010. PKBL memiliki 2 dua program, pertama adalah Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Kedua adalah Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan program maksimal sebesar 2 dua persen dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2 dua persen dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan.

3.2. Latar Belakang Program Kemitraan Bina Lingkungan