14 6 Kriminalitas, perilaku menyimpang, dan masalah sosial lain akibat tingginya
kompetisi karena terbatasnya relung kehidupan yang memadai bagi kehidupan lestari.
Dari perspektif krisis ekologi, yang bermula dari jumlah penduduk manusia di planet bumi yang terus meningkat secara signifikan dari dua milyar jiwa di akhir abad 19 menjadi
sekitar enam milyar jiwa di akhir abad 20, yang manaledakan populasi manusia itu menyebabkan interaksi manusia dan alam mengalami dinamika yang luar biasa. Dinamika itu
menghasilkan perubahan status stabil ke status instabil sebuah ekosistem yang sangat cepat, dimana sebagai konsekuensinya alam mengalami tekanan ekologis yang luar biasa atas
perubahan-perubahan tersebut. Destabilitas kesetimbangan ekosistem itu bisa dijelaskan oleh sifat hubungan
interaksional antara manusia dan alam yang lebih banyak berada dalam mekanisme pertukaran yang timpang jika dibandingkan dengan beberapa abad yang lalu manakala
jumlah penduduk masih terbatas. Makin terbatasnya ruang kehidupan Lebensraum sebagai akibat tekanan penduduk, telah memaksa manusia untuk mengembangkan proses pemanenan
energi dan materi yang semakin eksploitatif. Alam dipaksa untuk terus berkompromi terhadap kehadiran manusia yang semakin berlipat jumlahnya. Dua akibat yang pasti dari
proses ini adalah: kehancuran lingkungan dan kemiskinan.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah sangat penting agar diketahui jalannya suatu penelitian.Hal ini juga
berlaku bagi penulisan tentang “Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan : Studi Deskriptif Pada PT.Perkebunan Nusantara II, Pabrik Gula Kwala
Madu, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. “
15 Yang mana tulisan ini akan melihat seberapa jauh bentuk tanggung jawab perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan di sekitar lokasi unit usaha Pabrik Gula Kwala Madu yang tentunya berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi unit usaha Pabrik Gula
Kwala Madu, khususnya konsep CSR, mengenai wujud tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, akan dideskriptifkan secara rinci sebagai wujud tanggung jawab
PT.Perkebunan Nusantara II dalam menjalankan bisnis perkebunan yang berwawasan lingkunganserta dianalisis dalam lingkup Antropologi melalui penyajian foto etnografi dan
pemaparan secara deskriptif.
Adapun permasalahan yang menjadi esensi penulisan ini adalah sebagai berikut : 1.
Apa dan bagaimana program kemitraan bina lingkungan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat di
sekitar lokasi Pabrik Gula Kwala Madu ?
2.
Bagaimana implikasi program Corporate Social Responsibility CSR bidang lingkungan terhadap masyarakat sekitar Pabrik Gula Kwala Madu ?
1.3. Batasan Masalah
Pembatasan dilakukan dengan cara hanya memasukkan suatu informasi maupun data yang didapat di lapangan maupun kepustakaan yang memiliki kaitan langsung dengan
masalah penelitian.
16
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan yang hendak dicapai dan manfaat dari penelitian tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana program kemitraan bina lingkungan yang dilaksanakankan di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu, PT Perkebunan Nusantara 2,
dan diharapkan penelitian ini akan bermanfaat sebagai salah satu bentuk studi antropologis. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi mengenai implikasi
terhadap penerapan program CSR perusahaan yang dalam hal ini adalah tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Sebagai suatu penelitian, besar harapan penulis agar nantinya hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan nyata yang berarti bagi khalayak ramai, masyarakat
Kabupaten Langkat dan masyarakat di lingkungan PT perkebunan Nusantara II khususnya.
Penelitian ini merupakan penelitian yang sifatnya deskriptif, yakni suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang wujud tanggung
jawab perusahaan dalam pengelolaan lingkungan di unit usaha Pabrik Gula Kwala Madu. Dalam penelitian ini, hal yang penulis anggap menarik adalah program kemitraan yang
17 dijalin serta proses yang terjadi ketika pihak perusahaan menjalankan kegiatan dan
aktivitasnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan, dan hal tersebut merupakan salah satu wujud peran CSR dalam dunia usaha. Hal ini telah
diungkapkan oleh Forum CSR bahwa Corporate Social Responsibility CSR didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai
moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan Wibisono, 2007.
Adapun manfaat penelitian ini nantinya adalah :
1. Penelitian ini secara akademis diharapkan dapat memberikan sumbangan secara
nyata mengenai penggunaan foto etnografi dalam studi antropologi ekologi. 2.
Pada pihak PT Perkebunan Nusantara II, penelitian ini diharapkan dapat merekomendasikan kegiatan yang meningkatkan hubungan baik antar pihak karyawan
perusahaan dengan masyarakat setempat. 3.
Pada bidang akademis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi penambah khasanah penelitian bidang antropologi ekologi.
1.5. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara II, Pabrik Gula Kwala Madu, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Lokasi Pabrik Gula Kwala Madu ini sendiri berjarak
36 Km dari kota Medan, tepatnya di desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Selain itu penelitian juga akan dilaksanakan di Desa Sambirejo, dikarenakan pipa
18 air buangan Pabrik Gula Kwala Madu yang dimanfaatkan untuk irigasi persawahan menuju
ke desa ini yang memang letaknya tepat di belakang Pabrik Gula Kwala Madu
1.6. Tinjauan Pustaka