Identifikasi Masalah Afiksasi pembentuk verba dalam teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta tahun pelajaran 2013/2014
Jika kata cepat dipotong lagi, maka ce- dan –pat masing-masing tidak
mempunyai makna. Bentuk mem-, per-, dan cepat disebut morfem. Morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan yang dapat
dibedakan artinya.
5
Para tata bahasawan tradisional biasanya memberi pengertian terhadap kata berdasarkan arti dan ortografi. Menurut mereka kata adalah satuan bahasa
yang memiliki satu pengertian; atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti.
6
Kata mendapatkan tempat yang penting dalam analisis bahasa dan kata adalah satu kesatuan sintaksis dalam
tutur atau kalimat. Kata dapat merupakan satu kesatuan penuh dan komplet dalam ujar sebuah bahasa, kecuali partikel. Kata dapat ditersendirikan atau
dapat dipisahkan dari yang lain dan dipindahkan pula.
7
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa dengan adanya proses morfologis maka akan terbentuk kata. Proses morfologis ialah cara
pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain.
8
Dari pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa proses morfologis ialah peristiwa pembentukan kata dari morfem. Suatu kata
yang sudah terbentuk belum tentu dapat dikatakan jadi atau siap pakai. Artinya, pemakaian kata dasar saja tidak cukup dalam suatu kalimat, tetapi
memerlukan kata-kata yang berbentuk lain, dalam hal ini misalnya kata berimbuhan berafiks.
2. Hakikat Kata Berimbuhan Afiksasi
Berkomunikasi merupakan kebutuhan menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kelancaran
5
Gorys Keraf, Tata Bahasa Indonesia, Jakarta: Nusa Indah, 1969, h. 52.
6
Abdul Chaer, Linguistik Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, Cet. III, h. 162.
7
Jos Daniel Parera, Morfologi Bahasa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, h. 4.
8
Samsuri, Analisis Bahasa, memahami bahasa secara ilmiah, Jakarta: Erlangga, 1978, h. 188.