55
Kelengkapan peralatan
Panel kurs valas, meja tulis, brosur, slip transaksi, pulpen atau
alat tulis.
Faktor Pelayanan X
Keandalan Memberikan layanan sesuai janji,
Menyediakan layanan pada waktu yang dijanjikan
Likert 1→5
Daya Tanggap Layanan
yang tepat,Kesiapan
untuk menanggapi
permintaan pelanggan
Jaminan Membuat pelanggan merasa aman
dalam bertransaksi, Karyawan yang santun
Empati Memperhatikan
kepentingan pelanggan,
Karyawan yang
memahami kebutuhan pelanggan
Benda Berwujud Peralatan,
Fasilitas yang memadai
Faktor Lokasi X
Akses Lokasi
yang dilalui
mudah dijangkau
sarana transportasi
umum Likert
1→5
Vasibilitas Lokasi atau tempat yang dapat
dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal
56
Lalu lintas traffict
Banyaknya orang yang lalu-lalang
Ekspansi Tempat yang cukup luas
Lingkungan Daerah sekitar yang mendukung
jasa yang ditawarkan
Keputusan nasabahmenggunakan
jasa BMT Y Pengenalan
masalah Sadar akan adanya kebutuhan
Likert 1→5
Pencarian informasi
Sumber pribadi, Sumber komersil,
Sumber publik.
Pengevaluasian alternative
Mencari manfaat tertentu dari
solusi produk
Keputusan membeli
Pengaruh orang lain, Pengaruh kualitas image dan iklan
Perilaku setelah pembelian
Kepuasan Pascapembelian, Tindakan Pascapembelian
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik sebagai berikut: 1.
Kuesioner Kuesioner angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah
dirumuskan sebelumnya untuk dijawab oleh responden terpilih, dan
57
merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur
variabel penelitian.
8
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data primer. Teknik pengolahan data hasil kuesioner menggunakan skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
9
Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai yang paling tinggi. Pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh dan
sembilan, dimana pilihan jawaban ini berjumlah ganjil. Adapun Instrument dalam skala Likert yang digunakan adalah sebagai berikut:
10
Sangat Setuju SS diberi skor 5
Setuju S diberi skor 4
Netral N diberi skor 3
Tidak Setuju TS diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
8
Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis Jakarta: Indeks, 2009, h. 89.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2008, h.122.
10
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 24.
58
2. Wawancara terstruktur
Wawancara interview yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada
perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti.
11
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada bagian operasional
BMT El-Syifa untuk memperoleh data sekunder terkait dengan jumlah nasabah yang ada, karakteristik masyarakat sekitar serta pertanyaan lain
yang terkait dengan judul penelitian. 3.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data-data mengenai hal-
hal yang akan diteliti, dan juga berhubungan dengan objek penelitian dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku kepustakaan,
internet, dokumen-dokumen BMT El-Syifa dan lain sebagainya.
G. Try Out
Instrumen penelitian harus di uji keakurasiannya terhadap responden. Try out uji coba ini merupakan keharusan apabila peneliti ingin menghindari
kegagalan total dalam pengumpulan data. Hal ini mengingat biasanya sebuah indtrumen penelitian yang telah dinyatakan siap dipakai tetapi belum di uji coba,
mengandung beberapa kelemahan terutama pada penggunaan bahasa, indikator,
11
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, cet.IV, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 24.
59
maupun pengukurannya. Apabila instrumen penelitian ini tidak jelas, maka peneliti akan memperoleh data yang tidak jelas atau kurang akurat pula.
Mengingat hal yang demikian, maka try out uji coba merupakan rangkaian kegiatan yang tidak boleh dihindari.
12
1. Uji Validitas
Secara umum validitas dikatakan sebagai kekuatan kesimpulan, inferensi, atau proposi dari hasil riset yang sudah kita lakukan yang
mendekati kebenaran.
13
Teguh wahyono menyatakan bahwa sebuah item dikatakan sahih atau valid adalah jika mempunyai dukungan yang kuat
terhadap skor total dengan kata lain, sebuah item pertanyaan dikatakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi yang tinggi terhadap skor
total item.
14
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
, dengan membandingkan nilai r
hitung
dari hasil output Corrected Item Total Correlation dengan r
tabel
, jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r
hitung
lebih kecil dari pada r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
12
Burhan Bunging, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana, 2005, h. 159.
13
Jonathan Sarwono, Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012, h.83.
14
Teguh Wahyono, 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009, h.244.