Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik

63

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara fasilitas X 1 , pelayanan X 2 dan lokasi X 3 , terhadap Kpeutusan nasabah menggunakan jasa BMT Y. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b X + b X + b X + e Dimana: Y= Keputusan nasabah memilih BMT a = Konstanta b = Koefisien X = Fasilitas X = Pelayanan X = Lokasi e = standar error Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat beberapa analisis yang digunakan, antara lain:

a. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 berujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen fasilitas, pelayanan dan lokasi dalam menjelaskan variasi variabel dependen keputusan nasabah menggunakan jasa BMT. Nilai koefisien determinasi adalah antara 64 nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. 20 Kelemahan mendasar menggunakan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R 2 . Jika R 2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R 2 berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika R 2 semakin mendekati 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. 21 20 Ibid., h.97. 21 Ibid., h.88. 65 Untuk menguji hipotesis digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada tingkat derajat kepercayaan 5., Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel bebas secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel terikat.

c. Uji Parsial Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. 22 Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik t ini adalah sebagai berikut: 23 1 Berdasarkan perbandingan t hitung dan t tabel: Jika t hitung dari t tabel maka Ho ditolak Jika t hitung dari t tabel maka Ho diterima 2 Berdasarkan nilai probabilitas: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. 22 Ibid., 23 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, h. 119. 66

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden

Pada bagian ini menyajikan informasi mengenai karakteristik dari 98 responden. Responden yang mengisi kuesioner adalah nasabah yang menggunakan produk simpanan maupun produk pembiayaan. Adapun profil responden jika dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan serta pekerjaan adalah sebagai berikut: a. Karakteritik Jenis Kelamin Ditinjau dari karakteristik jenis kelamin nasabah yang menggunakan produk simpanan maupun produk pembiayaan BMT El- Syifa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 42 42,9 Perempuan 56 57,1 Jumlah 98 100 Sumber : Hasil Olah Data