29 Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa katalis CaO dari abu cangkang kepah
menghasilkan yield yang lebih tinggi daripada katalis CaO murni dan waktu reaksi yang optimum adalah 120 menit.
Untuk meningkatkan kekuatan dari satu oksida logam, campuran oksida logam yang lain dicampurkan [50]. Meskipun penggunaan katalis CaO yang sama
banyak, tetapi katalis CaO dari abu cangkang kepah mempunyai logam minor seperti Si, Na, Fe, Al, Sr, S, Mn dimana bisa membantu meningkatkan yield dari biodiesel.
Konversi meningkat seiring waktu reaksi di awal, reaksi lambat karena penyebaran alkohol ke minyak. Setelah beberapa saat, reaksi sangat cepat. Waktu reaksi berlebih
akan menyebabkan penurunan yield karena reaksi bolak balik dari transesterifikasi [51].
Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah pada suhu reaksi 60
o
C, jumlah katalis Abu cangkang kepah 5, jenis katalis CaO murni, waktu reaksi 120 menit, dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 12:1
yang memberikan yield biodiesel sebesar 84,0179. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Kawashima dkk 2008 dan Encinar dkk 2010.
4.3.2 Pengaruh Rasio Mol Alkohol Minyak terhadap Yield Biodiesel
Adapun hasil penelitian pembuatan biodiesel dari RBDPO dengan menggunakan katalis abu cangkang kepah dengan variasi rasio mol alkohol minyak
dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini. Tabel 4.6 Hasil Penelitian Pembuatan Biodiesel dari RBDPO dengan Menggunakan
Katalis Abu Cangkang Kepah dengan Variasi Rasio Mol Alkohol Minyak
Rasio Mol Alkohol Minyak
Waktu menit
Jumlah Katalis Suhu
o
C 6:1
120 4
60 6:1
120 5
60 6:1
120 6
60 9:1
120 4
60 9:1
120 5
60 9:1
120 6
60 12:1
120 4
60 12:1
120 5
60 12:1
120 6
60
Universitas Sumatera Utara
30 Hubungan antara suhu reaksi terhadap yield biodiesel dengan berbagai variasi
jumlah katalis abu cangkang kepah pada kondisi waktu reaksi 120 menit dan suhu reaksi 60
o
C dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.2 Hubungan antara Rasio Alkohol Minyak dengan Yield Biodiesel pada Kondisi Waktu Reaksi 120 Menit dan Suhu Reaksi 60
o
C Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa semakin tinggi rasio alkohol minyak
yang digunakan maka yield yang dihasilkan akan semakin besar. Yield biodiesel dapat ditingkatkan dengan memggunakan lebih banyak
metanol untuk menggeser kesetimbangan ke sisi kanan. Yield metil ester akan bertambah seiring dengan peningkatan rasio mol metanol terhadap minyak dari 6:1
ke 12:1 [51]. Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah
pada suhu reaksi 60
o
C, jumlah katalis abu cangkang kepah 5, waktu reaksi 120 menit, dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 12:1 yang memberikan yield
biodiesel sebesar 84,0179. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Encinar dkk 2010.
20 30
40 50
60 70
80 90
3 6
9 12
15
Y ield
Rasio Alkohol Minyak
4 5
6
Universitas Sumatera Utara
31
4.3.3 Pengaruh Jumlah Katalis Abu Cangkang Kepah terhadap Yield
Biodiesel
Adapun hasil penelitian pembuatan biodiesel dari RBDPO dengan menggunakan katalis abu cangkang kepah dengan variasi jumlah katalis dapat dilihat
pada tabel 4.7 di bawah ini. Tabel 4.7 Hasil Penelitian Pembuatan Biodiesel dari RBDPO dengan
Menggunakan Katalis Abu Cangkang Kepah dengan Variasi Jumlah Katalis
Rasio Mol Alkohol Minyak
Waktu menit
Suhu
o
C Jumlah Katalis
6:1 120
60 4
6:1 120
60 5
6:1 120
60 6
9:1 120
60 4
9:1 120
60 5
9:1 120
60 6
12:1 120
60 4
12:1 120
60 5
12:1 120
60 6
Hubungan antara jumlah katalis Abu cangkang kepah terhadap yield biodiesel dengan berbagai variasi rasio alkohol minyak pada kondisi waktu reaksi 120 menit
dan suhu reaksi 60
o
C dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.3 Hubungan antara Jumlah Katalis Abu Cangkang Kepah dengan Yield Biodiesel pada Kondisi Waktu Reaksi 120 Menit dan Suhu Reaksi 60
o
C
20 30
40 50
60 70
80 90
3 3.5
4 4.5
5 5.5
6 6.5
Y ield
Katalis Abu Cangkang Kepah
6 : 1 9 : 1
12 : 1
Universitas Sumatera Utara
32 Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa terlalu tinggi jumlah katalis Abu
cangkang kepah yang digunakan maka yield yang dihasilkan akan semakin kecil. Pada percobaan yang dilakukan dimana pada jumlah katalis yang terlalu tinggi
campuran hasil transesterifikasi menjadi sangat kental dan yield sebaliknya menurun. Peningkatan jumlah katalis tidak menjamin peningkatan dari hasil produksi
karena cairan menjadi sangat kental di beberapa titik sehingga mengalami penurunan dalam hal efisiensi reaksi. [52]. Terdapat jumlah katalis yang optimum cukup untuk
mencapai hasil yang tinggi dari biodiesel [53]. Biasanya, ketika kita meningkatkan jumlah katalis, itu akan membantu untuk mempercepat reaksi dan memberikan hasil
yang lebih baik. Setiap Reaksi melewati nilai katalis optimum akan mengurangi yield dari biodiesel [54].
Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah pada jumlah katalis Abu cangkang kepah 5, suhu reaksi 60
o
C, waktu reaksi 120 menit, dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 12:1 yang memberikan yield
biodiesel sebesar 84,0179. Hasil penelitian ini telah sesuai dengan yang dilaporkan oleh Lee dkk 2009, Najem 2014, Hossain dan Mazen 2010.
4.4 Analisis Sifat Fisik Biodiesel dari RBDPO