Analisis Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

12

2.4 Analisis Ekonomi

Kepah merupakan jenis kerang-kerangan dimana mempunyai populasi yang banyak biasanya hidup di daerah laut. Cangkang kepah merupakan salah satu bahan sisa dari makanan laut dimana biasanya pengkonsumsi dari makanan laut tersebut membuangnya dan akibatnya menghasilkan limbah. Dalam cangkang kepah terkandung zat CaCO 3 yang mempunyai potensi yang besar sebagai katalis dalam pembuatan biodiesel dan juga untuk mengurangi banyaknya limbah serta meminimalkan dampak ke lingkungan. Untuk menjadikan cangkang kepah sebagai katalis, cangkang kepah harus dikalsinasi terlebih dahulu untuk menghasilkan abu cangkang kepah, jadi abu cangkang kepah tersebut bisa dijadikan katalis heterogen untuk pembuatan biodiesel. Selain itu katalis heterogen juga sedang dikembangkang dan cangkang kepah cocok sebagai katalis heterogen. Untuk itu, perlu dilakukan kajian potensi ekonomi biodiesel dari RBDPO dengan katalis abu cangkang kepah. Namun, dalam tulisan ini hanya akan dikaji potensi ekonomi secara sederhana. Sebelum melakukan kajian tersebut, perlu diketahui harga bahan baku yang digunakan dalam produksi.  Biaya bahan baku untuk biodiesel dari katalis abu cangkang kepah:  Biaya pembelian RBDPO 9 run 1 L Rp 10.000 = Rp 13.500  Biaya listrik pembuatan abu cangkang kepah = 230 V x 30 A x 3,5 jam 1000 x Rp 1.352 = Rp 41.979,6 [44]  Biaya pembelian metanol = 85,064 x 9 run = 765,676 ml 1 L Rp 15.000 = Rp 11.485,14 [45]  Biaya listrik pada hot plate = 500 W x 18 jam 1000 x Rp 1.352 x 9 run = Rp 12.168 [44] Total biaya bahan baku = Rp 79.132,74 129,4 gr x 0,87547 grcm 3 = 113.29 ml x 9 run = 1.019,61 ml ~ 1,02 L Universitas Sumatera Utara 13  Biaya bahan baku untuk biodiesel dari katalis CaO murni:  Biaya pembelian RBDPO 9 run 1 L Rp 10.000 = Rp 13.500  Biaya listrik pre-treatment CaO murni = 230 V x 30 A x 2 jam 1000 x Rp 1.352 = Rp 18.657,6 [44]  Biaya pembelian metanol = 85,064 x 9 run = 765,676 ml 1 L Rp 15.000 = Rp 11.485,14 [45]  Biaya listrik pada hot plate = 500 W x 18 jam 1000 x Rp 1.352 x 9 run = Rp 12.168 [44]  Biaya pembelian CaO murni = 45 gr x Rp 1.100 = Rp 49.500 [46] Total biaya bahan baku = Rp 105.310,74 129,9 gr x 0,87038 grcm 3 = 113.06 ml x 9 run = 1.017,54 ml ~ 1,02 L Dapat dilihat bahwa, harga bahan baku dan proses untuk biodiesel dari katalis abu cangkang kepah dibawah dari biodiesel dari katalis CaO murni. Meskipun mempunyai zat CaO yang sama, tetapi abu cangkang kepah juga menghasilkan biodiesel yang lebih bagus daripada biodiesel dari katalis CaO murni. Hal ini tentu saja bisa membawa nilai ekonomis dalam pembuatan biodiesel. Untuk itu katalis abu cangkang kepah berpotensi untuk dikembangkan dalam industri penghasil biodiesel. Universitas Sumatera Utara 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia dan Laboratorium Penelitian, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 Bahan dan Peralatan

3.2.1 Bahan

Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain : 1. RBDPO 2. Limbah cangkang kepah 3. Kalsium Oksida Murni CaO 4. Aquadest 5. Indikator Phenolphthalein 6. Metanol CH 3 OH 7. Natrium hidroksida NaOH

3.2.2 Peralatan

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain : 1. Bunsen 2. Batang pengaduk 3. Beaker glass 4. Cawan porselen 5. Corong gelas 6. Corong pemisah 7. Desikator 8. Erlenmeyer 9. Furnace 10. Gelas ukur 11. Hot plate Universitas Sumatera Utara