28
4.3 Pengaruh Variabel Percobaan terhadap
Yield Biodiesel pada Proses Transesterifikasi
4.3.1 Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Yield Biodiesel
Adapun hasil penelitian pembuatan biodiesel dari RBDPO dengan menggunakan variasi katalis CaO dan waktu reaksi dapat dilihat pada tabel 4.5 di
bawah ini. Tabel 4.5 Hasil Penelitian Pembuatan Biodiesel dari
RBDPO dengan Menggunakan Variasi Katalis CaO dan Waktu Reaksi
Rasio Mol Alkohol
Minyak Waktu
menit Suhu
o
C Jumlah
Katalis Jenis Katalis
12:1 90
60 5
Abu Cangkang Kepah 12:1
120 60
5 Abu Cangkang Kepah
12:1 150
60 5
Abu Cangkang Kepah 12:1
90 60
5 CaO Murni
12:1 120
60 5
CaO Murni 12:1
150 60
5 CaO Murni
Hubungan antara waktu reaksi terhadap yield biodiesel dengan variasi jenis katalis CaO pada perbandingan rasio mol alkohol minyak 12 : 1, jumlah katalis 5
dan suhu reaksi 60
o
C dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.1 Hubungan antara Waktu Reaksi dengan Yield Biodiesel pada Kondisi Perbandingan Mol Alkohol Minyak 12 : 1 dan Suhu Reaksi 60
o
C
45 55
65 75
85
60 90
120 150
180
Y ield
Waktu Reaksi Menit
abu cangkang kepah CaO murni
Universitas Sumatera Utara
29 Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa katalis CaO dari abu cangkang kepah
menghasilkan yield yang lebih tinggi daripada katalis CaO murni dan waktu reaksi yang optimum adalah 120 menit.
Untuk meningkatkan kekuatan dari satu oksida logam, campuran oksida logam yang lain dicampurkan [50]. Meskipun penggunaan katalis CaO yang sama
banyak, tetapi katalis CaO dari abu cangkang kepah mempunyai logam minor seperti Si, Na, Fe, Al, Sr, S, Mn dimana bisa membantu meningkatkan yield dari biodiesel.
Konversi meningkat seiring waktu reaksi di awal, reaksi lambat karena penyebaran alkohol ke minyak. Setelah beberapa saat, reaksi sangat cepat. Waktu reaksi berlebih
akan menyebabkan penurunan yield karena reaksi bolak balik dari transesterifikasi [51].
Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kondisi terbaik yang didapatkan adalah pada suhu reaksi 60
o
C, jumlah katalis Abu cangkang kepah 5, jenis katalis CaO murni, waktu reaksi 120 menit, dan perbandingan rasio mol alkohol dan minyak 12:1
yang memberikan yield biodiesel sebesar 84,0179. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Kawashima dkk 2008 dan Encinar dkk 2010.
4.3.2 Pengaruh Rasio Mol Alkohol Minyak terhadap Yield Biodiesel