Preparasi Abu Cangkang Kepah Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas Proses Transesterifikasi

15 12. Labu leher tiga 13. Lumpang dan alu 14. Magnetic stirrer 15. Oven 16. Penjepit tabung 17. Piknometer 18. Pipet tetes 19. Refluks kondensor 20. Satu set alat distilasi 21. Satu set alat titrasi 22. Stopwatch 23. Termometer 24. Timbangan digital 25. Viskosimeter Ostwald

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Preparasi Abu Cangkang Kepah

1. Cangkang kepah dicuci dengan air keran beberapa kali hingga bersih. 2. Cangkang kepah dianginkan hingga kering. 3. Cangkang kepah dihancurkan menjadi lebih kecil dengan lumpang dan alu serta digiling menjadi serbuk dengan ball mill. 4. Serbuk cangkang kepah diayak dengan ayakan yang berukuran 140 mesh. 5. Hasil ayakan yang lolos dipanaskan dalam furnace selama 3,5 jam dengan suhu 900 o C[9,11]

3.3.2 Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas

1. Sebanyak 20 gram sampel RBDPO dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer kemudian ditambahkan 100 ml metanol 95. 2. Campuran dikocok kuat hingga sampel larut dan diambil sebanyak 10 ml. 3. Ditambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N hingga berubah dari bening menjadi merah rosa. 4. Dicatat volume NaOH 0,1 N yang terpakai. Universitas Sumatera Utara 16 Kadar asam lemak bebas sampel dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut : Kadar asam lemak bebas = N x V x M 1000 x gr sampel x 100 N = Normalitas larutan NaOH V = Volume larutan NaOH terpakai M = Berat molekul FFA [47]

3.3.3 Proses Transesterifikasi

1. Ditimbang katalis sebanyak 3 dari 150 gram RBDPO lalu dimasukkan ke dalam beaker glass. 2. Ditambahkan metanol dari rasio molar metanolRBDPO 6:1 ke dalam beaker glass lalu diaduk. 3. Campuran katalis dan metanol dimasukkan ke dalam labu leher tiga yang di lengkapi dengan termometer, magnetic stirrer, dan refluks kondensor lalu dimasukkan sampel RBDPO yang telah dipanaskan tersebut. 4. Campuran dipanaskan sampai temperatur 60 o C di atas hot plate dan dibiarkan bereaksi selama 60 menit pada temperatur konstan. 5. Campuran yang terbentuk dituang ke dalam corong pemisah dan dibiarkan terjadi pemisahan selama 2 jam pada temperatur kamar. 6. Lapisan bawah gliserol dibuang sehingga yang tertinggal hanya lapisan atas yaitu metil ester. Metil ester dicuci dengan air hangat dalam corong pemisah untuk membuang residu katalis dan sabun. Pencucian ini dilakukan berulang kali dan dilakukan secara perlahan-lahan hingga lapisan air pencuci telah jernih. 7. Setelah dicuci, metil ester yang dihasilkan dimasukkan ke dalam beaker glass dan dipanaskan pada suhu 100 o C kemudian diukur volumenya dan di analisa. 8. Prosedur di atas diulangi dengan variasi berat katalis 4,5,6 dan rasio mol alkoholminyak 6:1, 9:1, 12:1 dan variasi waktu 90, 120, 150 menit. [9,11,12] Universitas Sumatera Utara 17

3.4 Analisa Biodiesel