34
4.4.2 Analisis Viskositas Kinematik
Adapun hasil analisis viskositas kinematik biodiesel dengan variasi jumlah katalis dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Analisis Viskositas Kinematik Biodiesel
Rasio Mol Alkohol Minyak
Waktu menit
Suhu
o
C Jumlah Katalis
t
rata-rata
detik
6:1 120
60 4
203,52 6:1
120 60
5 175,12
6:1 120
60 6
160,34 9:1
120 60
4 172,57
9:1 120
60 5
164,24 9:1
120 60
6 154,71
12:1 120
60 4
201,55 12:1
120 60
5 169,61
12:1 120
60 6
158,68 Hubungan antara jumlah katalis abu cangkang kepah terhadap viskositas
kinematik biodiesel dengan berbagai variasi perbandingan alkohol minyak pada kondisi waktu reaksi 120 menit dan suhu reaksi 60
o
C dapat dilihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.5 Hubungan antara Jumlah Katalis Abu Cangkang Kepah dengan Viskositas Kinematik Biodiesel pada Kondisi Waktu Reaksi 120 Menit dan Suhu
Reaksi 60
o
C Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa semakin tinggi jumlah katalis abu
cangkang kepah yang digunakan maka viskositas kinematik yang dihasilkan akan
4.5 5.0
5.5 6.0
6.5
3 3.5
4 4.5
5 5.5
6 6.5
V isk
ositas K in
em atik
m m
2
s
Katalis Abu Cangkang Kepah
6 : 1 9 : 1
12 : 1
Universitas Sumatera Utara
35 semakin kecil. Viskositas kinematik dari biodiesel akan menurun disebabkan karena
peningkatan konversi asam lemak oleh peningkatan jumlah katalis [55]. Viskositas adalah tingkat resistensi bahan untuk mengalir, bahan kental tinggi
mengalir dengan susah payah, sementara yang kurang kental mengalir dengan mudah [58]. Semakin tinggi viskositas, semakin besar kecenderungan bahan bakar untuk
menimbulkan penumpukan minyak di mesin sedangkan viskositas yang rendah tidak memberikan pelumasan yang cukup untuk pompa injeksi bahan bakar [59].
Seperti pembahasan mengenai analisis densitas, analisis viskositas juga memiliki nilai yang yang berbeda karena komposisi dari biodiesel yang masih
mengandung mono, di, tri – gliserida ataupun pengotor yang tersisa.
Menurut Standar Nasional Indonesia SNI 7182 : 2012, viskositas kinematik biodiesel pada suhu 40
o
C adalah 2,3-6,0 mm
2
s. Dari hasil penelitian untuk berbagai variasi yang dilakukan diperoleh viskositas kinematik berkisar 4,55-5,99 mm
2
s. Dengan demikian biodiesel yang diperoleh telah memenuhi standar viskositas
kinematik biodiesel.
4.4.3 Analisis Titik Nyala