Sertifikasi Sumber Daya Manusia

123 Jumlah personil pemadam yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan operator operator komunikasi sebanyak 0 atau tidak terdapat operator komunikasi yang mengikuti diklat operator komunikasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan 1 dan informan 2, tidak adanya personil operator komunikasi yang diikutkan diklat operator komunikasi karena mereka beranggapan bahwa pekerjaan operator komunikasi dapat dilatih sendiri oleh pihak dari Dinas Kebakaran Kota Semarang. Urgensinya bahwa semua operator komunikasi adalah personil yang membutuhkan kualifikasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kualifikasi didapatkan dari diklat yang diikuti. Apabila tidak memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya dapat berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas. Idealnya menurut Permendagri No. 16 Tahun 2009, seorang operator komunikasi harus mengikuti diklat sesuai dengan jabatannya yaitu diklat operator komunikasi.

5.1.4.3 Sertifikasi Sumber Daya Manusia

Analisis sertifikasi sumber daya manusia terdiri dari 4 poin analisis yaitu sertifikasi pemadam, sertifikasi operator mobil, sertifikasi montir dan sertifikasi operator komunikasi. Jumlah nilai keseluruhan sebesar 100 dan masing-masing poin memiliki nilai 25 apabila sesuai dengan Permen PU No. 25PRTM2008 dan Permendagri No. 16 Tahun 2009. Hasil analisis keseluruhan sertifikasi sebesar 11,10 personil telah memiliki sertifikasi sesuai dengan jabatannya masing-masing. Adapun pembahasan masing-masing poin yang termasuk kedalam sertifikasi sumber daya manusia sebagai berikut: 124

5.1.4.3.1 Sertifikasi Tenaga Pemadam.

Nilai dari 1 poin apabila keseluruhan sesuai dengan Permen PU No. 25PRTM2008 dan Permendagri No. 16 Tahun 2009 sebesar 25. Dinas Kebakaran Kota Semarang memiliki jumlah personil pemadam lapangan sebanyak 267 personil yang terdiri dari 41 personil pemadam PNS dan 226 personil pemadam non PNS. Jumlah personil pemadam yang memiliki sertifikasi pemadam sebanyak 37 3,46 dari 267 personil pemadam. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan 1, jumlah personil yang memiliki sertifikasi pemadam adalah personil yang telah mengikuti diklat pemadam. Personil yang telah mengikuti diklat adalah personil PNS, sedangkan personil non PNS belum semuanya diikutkan dalam diklat pemadam 1 disebabkan oleh personil non PNS merupakan personil belum tetap dan masih sebatas kontrak kerja sehingga masih diprioritaskan untuk personil PNS. Urgensinya bahwa semua personil adalah tenaga pemadam yang membutuhkan kualifikasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Apabila tidak memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya dapat berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas. Sertifikasi adalah bukti atau tanda bahwa personil telah lulus dalam diklat yang diikuti. Idealnya menurut Permendagri No. 16 Tahun 2009, anggota personil pemadam harus tersertifikasi pemadam 1.

5.1.4.3.2 Sertifikasi Operator Mobil.

Nilai dari 1 poin apabila keseluruhan sesuai dengan Permen PU No. 25PRTM2008 dan Permendagri No. 16 Tahun 2009 sebesar 25. Dinas 125 Kebakaran Kota Semarang memiliki jumlah operator mobil sebanyak 71 personil yang terdiri dari 20 personil pemadam PNS dan 51 personil pemadam non PNS. Jumlah personil pemadam yang memiliki sertifikasi operator mobil sebanyak 4 1,40 dari 71 personil pemadam. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan 1, jumlah personil yang telah memiliki sertifikasi adalah personil yang telah mengikuti diklat operator mobil adalah personil PNS, sedangkan personil non PNS belum semuanya diikutkan dalam diklat pemadam 1 disebabkan oleh personil non PNS merupakan personil belum tetap dan masih sebatas kontrak kerja sehingga masih diprioritaskan untuk personil PNS. Urgensinya bahwa semua operator adalah personil yang membutuhkan kualifikasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Apabila tidak memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya dapat berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas. Idealnya menurut Permendagri No. 16 Tahun 2009, operator mobil harus tersertifikasi sesuai dengan jabatannya yaitu sertifikasi operator mobil.

5.1.4.3.3 Sertifikasi Montir.

Nilai dari 1 poin apabila keseluruhan sesuai dengan Permen PU No. 25PRTM2008 dan Permendagri No. 16 Tahun 2009 sebesar 25. Dinas Kebakaran Kota Semarang memiliki jumlah montir sebanyak 4 personil dan semuanya adalah personil PNS. Jumlah personil pemadam yang telah tersertifikasi montir sebanyak 1 6,25 dari 4 montir. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan 1 dan informan 2, jumlah personil yang tersertifikasi montir adalah personil yang telah 126 mengikuti diklat montir adalah personil PNS karena semua dari personil yang bertugas sebagai montir adalah personil PNS. Urgensinya bahwa semua montir adalah personil yang membutuhkan kualifikasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Apabila tidak memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya dapat berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas. Idealnya menurut Permendagri No. 16 Tahun 2009, seorang montir tersertifikasi sesuai dengan jabatannya yaitu sertifikasi montir.

5.1.4.3.4 Sertifikasi Operator Komunikasi.

Nilai dari 1 poin apabila keseluruhan sesuai dengan Permen PU No. 25PRTM2008 dan Permendagri No. 16 Tahun 2009 sebesar 25. Dinas Kebakaran Kota Semarang memiliki jumlah operator komunikasi sebanyak 3 personil dan semuanya adalah personil PNS. Jumlah personil pemadam yang telah tersertifikasi operator komunikasi sebesar 0 atau tidak terdapat personil operator komunikasi yang tersertifikasi sesuai dengan jabatannya. Hal tersebut disebabkan tidak adanya personil operator komunikasi yang mengikuti pendidikan dan pelatihan operator operator komunikasi sebanyak 0 atau tidak terdapat operator komunikasi yang mengikuti diklat operator komunikasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan 1 dan informan 2, tidak adanya personil operator komunikasi yang diikutkan diklat operator komunikasi karena mereka beranggapan bahwa pekerjaan operator komunikasi dapat dilatih sendiri oleh pihak dari Dinas Kebakaran Kota Semarang. 127 Urgensinya bahwa semua operator komunikasi adalah personil yang membutuhkan kualifikasi untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kualifikasi didapatkan dari diklat yang diikuti. Apabila tidak memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya dapat berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas. Idealnya menurut Permendagri No. 16 Tahun 2009, seorang operator komunikasi harus tersertifikasi sesuai dengan jabatannya yaitu sertifikasi operator komunikasi.

5.2 Pembahasan Analisis Keseluruhan Setiap Elemen

Terdapat 4 variabel dan 90 poin analisis tim pemadam kebakaran meliputi klasifikasi, kualifikasi kualifikasi jabatan fungsional dan struktural, perencanaan dan pengadaan, pengembangan, pendidikan dan pelatihan diklat serta sertifikasi sumber daya manusia. Hasil analisis menunjukan presentase elemen yang sesuai dengan peraturan adalah: 1. Klasifikasi sumber daya manusia sebesar 50 2. Kualifikasi sumber daya manusia 35,83 1 Kualifikasi jabatan fungsional pemadam sebesar 68,22 2 Kualifikasi jabatan struktural pemadam sebesar 3,44 3. Perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia 58,33 1 Perencanaan sumber daya manusia sebesar 66,67 2 Pengadaan sumber daya manusia sebesar 50 4. Pengembangan, pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi sumber daya manusia 24,10 1 Pengembangan sumber daya manusia sebesar 50