Persyaratan Umum Persyaratan Khusus Kualifikasi

153 periodik maupun insidentil. Permendagri No 16 tahun 2009 3. Mampu melaksanakan pengujian mesin termasuk hasil perbaikan. Permendagri No 16 tahun 2009 √ 4. Mampu mempersiapkan sarana dan prasarana perbaikan dan pengujian yang dibutuhkan Permendagri No 16 tahun 2009 √ 5. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara rinci dan jelas. Permendagri No 16 tahun 2009 √

F. Standar Kualifikasi Operator Komunikasi

a. Persyaratan Umum

1. Pendidikan minimal lulus sekolah menengah umum SMUsederajat. Permendagri No 16 tahun 2009 . √ √ √ 2. Pengetahuan umum mengetahui standar operasi alat komunikasi Permendagri No 16 tahun 2009 . √ √ √ 3. Memiliki pengetahuan penggunaan multi media. Permendagri No 16 tahun 2009 √

b. Persyaratan Khusus

1. Kondisi Fisik Sehat jasmani dan rohani, dan Tinggi dan berat proporsional minimal 165 cm untuk pria dan 156 cm untuk wanita. Permendagri No 16 tahun 2009 . √ √ √ 154 2. Lulus Basic fire training Permendagri No 16 tahun 2009 . √ √ √ 3. Memiliki pengetahuan teknis operator. Permendagri No 16 tahun 2009 . √ √ √

c. Kualifikasi

1. Memiliki kondisi jasmani daya reflek yang tinggi. Permendagri No 16 tahun 2009 √ 2. Menerima dan meneruskan berita terjadinya bencana kebakaran dan atau bencana lain kepada pimpinan dan satuan- satuan operasional yang terkait serta meneruskan perintah dari pos komandopusat pengendalian operasi. Permendagri No 16 tahun 2009 √ 3. Mampu mengatur dan memelihara jaringan dan alat komunikasi Permendagri No 16 tahun 2009 √ 4. Mampu mengatur alarm sistem kebakaran dari instansi dan atau unit kerja lainnya dan masyarakat dengan pos komandopusat pengendali operasi ruang datainformasi, Permendagri No 16 tahun 2009 √ 5. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara rinci dan jelas. Permendagri No 16 tahun 2009 √ 155 Standar Kualifikasi Jabatan Struktural A. Standar Kualifikasi Komadan Pleton 1. Lulus pendidikan dan pelatihan pemadam 3 dan tersertifikasi Pemadam 3 Permendagri No 16 tahun 2009 √ B. 1. Lulus pendidikan dan pelatihan pemadam 3 dan tersertifikasi Pemadam 3 Permendagri No 16 tahun 2009 √ C. 1. Lulus pendidikan dan pelatihan pemadam 3 dan tersertifikasi Pemadam 2 Permendagri No 16 tahun 2009 √ D. 1. Lulus pendidikan dan pelatihan pemadam 3 dan tersertifikasi Operator Mobil. Permendagri No 16 tahun 2009 √ E. 1. Lulus pendidikan dan pelatihan pemadam 3 dan tersertifikasi Pemadam 1 Permendagri No 16 tahun 2009 √

3. Perencanaan dan Pengadaan SDM

A. Perencanaan

1. Setiap unit kerja proteksi kebakaran di perkotaan harus membuat perencanaan SDM. Permen PU No. 20PRTM2009 dan . √ √ √ √ 156 Permen PU No 25PRTM2008 2. Perencanaan SDM sebagaimana yang dimaksud terdiri dari rencana kebutuhan pegawai. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 . √ √ √ √ 3. Perencanaan SDM sebagaimana yang dimaksud terdiri dari pengembangan jenjang karir. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 . √ √ √ √

B. Pengadaan SDM

1. Penerimaan jumlah pegawai disesuaikan dengan kebutuhan atas Wilayah Manajemen Kebakaran WMK. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 . √ √ √ √ 2. Penerimaan jumlah pegawai disesuaikan bencana lainnya yang mungkin terjadi pada wilayahnya dan juga memenuhi persyaratan kesehatan, fisik, dan psikologis. Permen PU No. 20PRTM2009 . √ √ √ √

4. Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan diklat, serta Sertifikasi

A. Pengembangan SDM 1. Pengembangan SDM dapat dilakukan sejalan dengan pengembangan lingkungan tersebut, sesuai dengan fungsi perkiraan risiko kebakaran pada bagian . √ √ √ √ 157 lingkungan yang berkembang tersebut. Permen PU No. 20PRTM2009 2. Program Pengembangan SDM RSPK sekurang- kurangnya terdiri dari SDM yang terlatih meliputi pemadam kebakaran, penyelamat, operator kendaraan, operator komunikasi, dan montir. Permen PU No 25PRTM2008 . √ √ √ √

B. Pendidikan dan Pelatihan

1. SDM RSPK SDM terlatih harus memenuhi persyaratan kemampuan dan keahlian, Setiap SDM RSPK harus mengikuti dan lulus Diklat Dasar Pemadam. Permen PU No 25PRTM2008 √ 2. Diklat Keterampilan Khusus untuk operator kendaraan. Permen PU No 25PRTM2008 √ 3. Diklat Keterampilan Khusus untuk operator komunikasi. Permen PU No 25PRTM2008 √ 4. Diklat Keterampilan Khusus untuk montir. Permen PU No 25PRTM2008 √ C. 1. Setiap karyawan Instansi Pemadam Kebakaran harus mengikuti penerapan standarisasi dan program sertifikasi untuk pemadam √ 158 Permen PU No. 20PRTM2009 2. Setiap karyawan Instansi Pemadam Kebakaran harus mengikuti penerapan standarisasi dan program sertifikasi untuk operator mobil Permen PU No. 20PRTM2009 √ 3. Setiap karyawan Instansi Pemadam Kebakaran harus mengikuti penerapan standarisasi dan program sertifikasi untukmontir Permen PU No. 20PRTM2009 √ 4. Setiap karyawan Instansi Pemadam Kebakaran harus mengikuti penerapan standarisasi dan program sertifikasi untuk operator komunikasi Permen PU No. 20PRTM2009 √ 159 Lampiran 7: Lembar Observasi 1. Klasifikasi SDM No. Elemen yang dianalisis Observasi Keterangan Sesuai Tidak 1 2 3 4 5 A. Klasifikasi SDM Pos Pemadam 1. Pos kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Pos pemadam I yang merangkap sebagai kepala regu juru padam utama. Permen PU No. 20PRTM2009 √ Dinas Kebakaran Kota Semarang memiliki 4 pos pembantu yang masing- masing posnya dipimpin oleh 4 komandan regu 2. Setiap regu jaga maksimal terdiri dari 6 orang; 1orang kepala regu, 1orang operator mobil kebakaran, 4 orang anggota tenaga pemadam Permen PU No. 20PRTM2009 √ Dengan adanya penambahan personil pada tahun 2016, jumlah 6 personil untuk 1 regu telah terpenuhi B. Klasifikasi SDM Sektor Pemadam 1. Setiap sektor pemadam kebakaran dipimpin oleh seorang kepala sektor pemadam kebakaran. Permen PU No. 20PRTM2009 √ Belum ada sektor pemadam kebakaran 2. Tenaga teknis fungsional pemadaman terdiri dari; Instruktur, Operator mobil Operator komunikasi, Juru padam , Juru penyelamat, Montir Permen PU No. 20PRTM2009 √ Tidak terdapat tenaga fungsional pemadam tingkat sektor

C. Klasifikasi SDM Wilayah Pemadam

1. Setiap wilayah pemadam kebakaran kota dipimpin oleh seorang kepala wilayah pemadam kebakaran. Permen PU No. 20PRTM2009 √ Wilayah pemadam kebakaran dipimpin oleh seorang kepala dinas kebakaran kota semarang yang membawahi 4 pos pembantu 160 2. Tenaga teknis fungsional pemadaman terdiri dari; Operator mobil, Operator komunikasi, tenaga pemadam dan montir Permen PU No. 20PRTM2009 √ Dalam pos induk terdapat 4 danton yang masing- masing terdiri dari jabatan danton, wadanton, danru, petugas pemadam dan penyelamat, opertor mobil dan petugas komunikasi. Montir mobil berada dibawah bagian perbekalan dan peralatan Referensi: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20PrtM2009 Tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan 2. Perencanaan dan Pengadaan SDM No. Elemen yang dianalisis Kesesuaian Keterangan Sesuai Tidak 1 2 3 4 5 A. Perencanaan SDM 1. Setiap unit kerja proteksi kebakaran di perkotaan harus membuat perencanaan SDM. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 √ Dinas Kebakaran Kota Semarang telah membuat perencanaan SDM personil pemadam kebakaran 2. Perencanaan SDM sebagaimana yang dimaksud terdiri dari rencana kebutuhan pegawai. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 √ Perencanaan SDM terdiri dari rencana kebutuhan pegawai 3. Perencanaan SDM sebagaimana yang dimaksud terdiri dari rencana kebutuhan pegawai dan pengembangan jenjang karir. Permen PU No. √ Perencanaan SDM belum termasuk pengembangan jenjang karir 161 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008

B. Pengadaan SDM

1. Penerimaan jumlah pegawai disesuaikan dengan kebutuhan atas Wilayah Manajemen Kebakaran WMK. Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No 25PRTM2008 √ Penerimaan jumlah pegawai tidak didasarkan pada kebutuhan WMK tetapi didasarkan pada unit atau sarana yang ada. 2. Penerimaan jumlah pegawai disesuaikan dengan bencana lainnya yang mungkin terjadi pada wilayahnya dan juga memenuhi persyaratan kesehatan, fisik, dan psikologis. Permen PU No. 20PRTM2009 √ Penerimaan jumlah personil didasarkan pada unit dan banyaknya kejadian kebakaran yang ada dikota semarang. Terdapat tambahan 194 personil pemadam dan 48 operator mobil di Tahun 2016. Referensi: 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :20PrtM2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran Di Perkotaan 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 25PrtM2008 Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran 162

3. Pengembangan SDM

No. Elemen yang dianalisis Kesesuaian Dokumen Dinas Sesuai Tidak 1 2 3 4 5 1. Pengembangan SDM dapat dilakukan sejalan dengan pengembangan lingkungan tersebut, sesuai dengan fungsi perkiraan risiko kebakaran pada bagian lingkungan yang berkembang tersebut. Permen PU No. 20PRTM2009 √ Pengembangan SDM dilakukan sejalan dengan pengembangan lingkungan dan fungsi perkiraan resiko kebakaran di wilayah kota semarang. Dengan semakin seringnya jumlah kejadian kebakaran, pemerintah kota semarang mengembangkan SDM dengan menambah jumlah ketersediaan personil di tahun 2016 2. Program Pengembangan SDM RSPK sekurang- kurangnya terdiri dari SDM yang terlatih meliputi pemadam kebakaran, penyelamat, operator kendaraan, operator komunikasi, dan montir. Permen PU No 25PRTM2008 √ SDM di Dinas Kebakaran Kota Semarang ada beberapa yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan pada bagiannya Referensi: 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :20PrtM2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran Di Perkotaan 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 25PrtM2008 Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran 163 Lampiran 8: Lembar Studi Dokumentasi

1. Klasifikasi SDM

No. Elemen yang dianalisis Kesesuaian Dokumen Dinas 1 2 3 4

A. KLASIFIKASI SDM

a. Klasifikasi Sumber Daya Manusia Pos Pemadam