113
Berdasarkan hasil analisis jabatan struktural secara keseluruhan didapatkan hasil presentase rata-rata sebesar 3,44 sesuai dengan Permendagri No. 16 Tahun
2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Di Daerah.
5.1.3 Analisis Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia
Analisis perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia di Dinas Kebakaran Kota Semarang dibandingkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 20PRTM2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
25PRTM2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran. Komponen pembahasan perencanaan dan pengadaan sumber
daya manusia meliputi perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia. Adapun pembahasan komponen-komponennya sebagai berikut:
5.1.3.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Analisis perencanaan sumber daya manusia terdiri dari 3 poin analisis, sebesar 66,67 2 poin sesuai dengan Permen PU No. 20PRTM2009 dan
Permen PU No. 25PRTM2008 yaitu setiap unit kerja proteksi kebakaran diperkotaan membuat persencanaan sumber daya manusia, dan perencanaan yang
dimaksud terdiri dari rencana kebutuhan pegawai. Sedangkan 33,33 1 poin tidak sesuai dengan Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No.
25PRTM2008 yaitu perencanaan sumber daya manusia yang dimaksud tidak terdiri dari pengembangan jenjang karir. Adappun pembahasan poin yang
termasuk dalam perencanaan sumber daya manusia sebagai berikut:
114
5.1.3.1.1 Setiap Unit Kerja Proteksi Kebakaran Perkotaan Harus Membuat
Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Dinas Kebakaran Kota Semarang telah membuat perencanaan sumber daya manusia. Jumlah kebutuhan personil pemadam kebakaran di tahun 2016 sebanyak
576 personil. Perhitungan tersebut ditentukan dari jumlah ideal dalam 1 regu sebanyak 6 personil. Unitarmada yang dimiliki adalah 24 unit yang terbagi dalam
4 kelompok kerja sehingga dapat dihitung kebutuhan personil pemadam 1 adalah 24x6x4=576 dikurangi jumlah personil pemadam yang sudah ada 41 jadi total
kekurangannya sebanyak 576-41= 535 personil. Sedangkan kebutuhan personil operator mobil sebanyak 24x4=96 dikurangi jumlah operator yang sudah ada yaitu
20 sehingga total kekurangannya 96-20=76 personil. Berdasarkan data tersebut, Dinas Kebakaran Kota Semarang telah
membuat perencanaan sumber daya manusia sehingga pada poin ini terdapat kesesuaian 33,33 dengan Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU
No. 25PRTM2008.
5.1.3.1.2 Perencanaan Terdiri dari Rencana Kebutuhan Pegawai.
Perencanaan yang ada di Dinas Kebakaran Kota Semarang terdiri dari rencana kebutuhan pegawai untuk mengisi atau menempati unit atau sarana yang
ada. Jumlah dari perencanaan tersebut disesuaikan dengan banyaknya sarana yang dimiliki oleh Dinas Kebakaran Kota Semarang. Berdasarkan data tersebut, Dinas
Kebakaran Kota Semarang telah membuat perencanaan sumber daya manusia dan perencanaan tersebut terdiri dari kebutuhan pegawai. Sehingga pada poin ini
terdapat kesesuaian 33,33 dengan Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU No. 25PRTM2008.
115
5.1.3.1.3 Perencanaan Terdiri dari Pengembangan Jenjang Karir
Perencanan sumber daya manusia rencana kebutuhan pegawai, namun tidak terdiri dari pengembangan jenjang karir. Hal itu disebabkan oleh pengadaan
jumlah pegawai masih berdasarkan pada pemerintah kota Badan Kepegawaian Daerah. Jumlah ketersediaan pegawai dari perencanaan ini masih sebatas kontrak
kerjapegawai tidak tetap dan pengaturan perpanjangan kontrak kerja masih tergantung pada pemerintah kota sehingga pengembangan jenjang karir belum
dapat dilakukan. Urgensi dari pengembangan jenjang karir apabila jenjang karir dapat
dilakukan untuk mempermudah manajemen sumber daya manusia. Pembagian klasifikasi dan pemenuhan kualifikasi masing-masing jabatan dapat dirancang
pada pengembangan jenjang karir. Idealnya apabila menurut Permen PU No. 20PRTM2009 dan Permen PU
No. 25PRTM2008, pada perencanaan sumber daya manusia tediri dari pengembangan jenjang karir. Sehingga dapat disusun rencana kedepan untuk
masing-masing jabatan kerja.
5.1.3.2 Pengadaan Sumber Daya Manusia