didik maka materi akan semakin mudah dipelajari, terlebih lagi apabila pelajaran yang berhubungan dengan pengetahuan yang sudah diketahui
biasanya lebih diingat dibandingkan fakta-fakta yang tidak relevan Darjowidjojo, 2008. Pada saat diberikan pendidikan kesehatan maka
responden mendapatkan informasi yang akan disimpan oleh otak dan menjadi ingatan. Data baru masuk ke dalam register sensoral melalui
proses penerjemahan lalu dimengerti secara ilmiah setelah itu tersimpan dalam ingatan jangka-panjang. Sementara data-data yang tidak menarik
akan dibuang dan hilang, informasi ini akan memasuki ingatan jangka pendek Wright, 2005.
Ingatan jangka pendek harus berjalan aktif menuju memori jangka panjang agar memori yang tersimpan bisa teringat dan berubah menjadi
memori jangka panjang dan lebih mudah direcall. Memori jangka pendek menentukan apakah akan membuang sampai 90 dari informasi yang
diterimanya dalam selang 24 jam terakhir, atau meneruskan pengetahuan itu ke memori jangka panjang. Jika otak mengerti apa yang dipelajari
maka informasi akan disimpan menjadi memori jangka panjang Johnson, 2007.
6. Perbedaan Pengetahuan
Tingkat C3 Setelah Diberikan Pendidikan
Kesehatan Tentang Cara Menyusui
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini diperoleh data pretest dan postest 1 dapat menunjukkan bahwa nilai Exact Sig. 2-tailed
menunjukkan p value 0.003 α 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tingkat kemampuan responden saat mengaplikasikan cara menyusui sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil
data ini diperoleh menggunakan uji paired t-test. Sedangkan untuk data postest 1 dan postest 2 menggunakan uji Wilcoxon dengan hasil analisa
menunjukkan bahwa nilai Exact Sig. 2-tailed menunjukkan p value 0.687 α 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat
kemampuan responden saat mengaplikasikan cara menyusui sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini bisa terjadi karena tidak
terdapat perubahan memori yang disimpan oleh responden. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marshella, Rusmiyati, Elisa
2014 menunjukkan peningkatan kemampuan ibu tentang cara menyusui setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
hasil uji statistik dengan menggunakan Wilcoxon Match Pair Test yang menunjukkan hasil -4.932 dengan nilai p value
0.000 α 0.05 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan yang
dilakukan terhadap peningkatan kemampuan ibu tentang cara menyusui. Dalam penelitian ini didapatkan informasi terdapat pengaruh
bahwa adanya peningkatan kemampuan aplikasi ibu tentang cara menyusui dilihat dari nilai pretest dan postest 1 yang menunjukkan p value
0.003 α 0.05 yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan yang dilakukan
kepada responden tentang cara menyusui. Hal ini berbeda dengan hasil yang didapat pada postest 1 dan postest 2 p value
0.687 α 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan antara postest 1 dan postest. Hal ini bisa
terjadi karena informasi yang didapat saat diberikan pendidikan kesehatan
dimengerti dan dianggap penting oleh responden sehingga informasi yang didapat ditempatkan oleh otak dalam ingatan jangka panjang Johnson,
2007.
C. Keterbatasan Penelitian