Gambaran Klinis Tipe-Tipe Keilitis Angularis Diagnosis

bawah di sudut mulut sehingga menciptakan lipatan dan kerutan. Pengkerutan dari epitel di sudut mulut bisa juga terjadi karena kebiasaan menjilat atau menghisap sudut mulut. 3. Defisiensi nutrisi zat besi, vitamin B, dan asam folat dan defisiensi imun bisa mendukung terjadinya proliferasi spesies kandida  Defisiensi nutrisi, berdasarkan penelitian-penelitian yang ada yaitu defisiensi riboflavin, asam folat, zink, dan malnutrisi protein terlibat dalam terjadinya keilitis angularis. Keilitis angularis merupakan tanda awal dari anemia atau defisiensi vitamin seperti vitamin B 12 .  Defisiensi imun seperti pada diabetes melitus, sindroma down atau HIV dapat dijumpai keilitis angularis yang dikaitkan dengan kandidiasis. 4. Kondisi yang tidak umum dimana bibir mengalami pembesaran, seperti pada penderita orofacial granulomatosis, lebih dari 20 dijumpai kasus keilitis angularis, walaupun spesies kandida jarang ditemukan.

2.7.2 Gambaran Klinis

Gambaran klinis keilitis angularis berupa kerutan pada epitel komisura. Kerutan semakin jelas menjadi bentuk fisur yang dalam dan berkembang menjadi ulserasi, tapi tidak memiliki kecenderungan untuk berdarah, namun dapat terbentuk krusta. Fisur ini tidak melibatkan permukaan mukosa dari komisura bagian dalam mulut, tapi berhenti pada mucocutaneous junction Gambar 1. 19,43,44

2.7.3 Tipe-Tipe Keilitis Angularis

Menurut Ohman dkk keilitis angularis dapat dibedakan atas beberapa tipe yaitu: 44 a. Tipe 1: lesi ditandai dengan fisur tunggal yang terbatas pada sudut mulut dan atau sedikit meluas pada kulit sekitarnya Gambar 1. Gambar 1. Lesi keilitis angularis tipe 1 b. Tipe 2: lesi yang terdiri dari fisur tunggal yang lebih panjang dan lebih dalam dibandingkan dengan keilitis angularis tipe 1 serta mengikuti lipatan kulit sudut mulut. Biasanya eritema di sekitar fisur Gambar 2. Gambar 2. Lesi keilitis angularis tipe 2 c. Tipe 3: lesi dengan beberapa fisur yang arahnya menyebar dari sudut mulut kekulit sekitar Gambar 3. Gambar 3. Lesi keilitis angularis tipe 3 d. Tipe 4: lesi tanpa fisur dengan eritema luas pada kulit yang berdekatan Gambar 4. Gambar 4. Lesi keilitis angularis tipe 4

2.7.4 Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjuang. 45 Anamnesis berupa evaluasi dari faktor lokal penyebab keilitis angularis dibutuhkan karena perawatan fokus pada penyembuhan keilitis angularis. Pendekatan pada pasien keilitis angularis dilakukan dengan hati- hati berupa pencatatan riwayat lengkap mengenai lokasi, durasi, riwayat tentang adanya kontak pada sudut mulut, faktor yang memperparah terjadinya keilitis angularis mencakup penggunaan rokok, pemaparan sinar UV, riwayat penggunaan obat-obatan, adanya masalah imun, riwayat penyakit sistemik, anemia, penyakit pada saluran pencernaan, pasien dengan riwayat penggunaan ortodonti serta riwayat dental serta oral hygiene, dan malnutrisi. 9 Pemeriksaan klinis harus sejalan dengan pemeriksaan catatan medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan mikrobiologi dengan swab pada ketika sudut mulut dapat membantu. 46,47 Pemeriksaan penunjang dengan pengukuran kadar hemoglobin. Keilitis angularis dapat disebabkan oleh defisiensi vitamin B, untuk mengukur kadar vitamin B dan reseptor transferring, spesimen darah tidak puasa diperoleh dengan plebotomi dari pemeriksaan pasien. 7 Selain itu, bila perlu penilaian status gizi dilakukan untuk mengetahui status gizi pada anak mengenai ada tidaknya malnutrisi. 36

2.7.5 Perawatan