d. Anak umur 6 tahun sudah mulai menegaskan diri, menentukan kesukaan dan ketidaksukaannya, lalu mengungkapkannya dengan jelas.
e. Anak umur 6 tahun biasanya mengalami masalah kulit dan bibir yang kering.
2.2.1.2 Umur 7 Tahun
Mayoritas anak umur 7 tahun memiliki karakter sebagai berikut:
31
a. Anak umur 7 tahun memiliki energi yang tinggi sehingga membutuhkan gaya hidup sehat, yaitu pola makan seimbang, banyak berolahraga, dan rutinitas yang
baik. b. Anak umur 7 tahun menikmati berbagai tantangan yang menguji
ketangkasan serta kekuatan, seperti memanjat. c. Perubahan-perubahan pada tubuh anak terjadi sangat pesat yang disertai
peningkatan serta ketahanannya. d. Anak umur 7 tahun sudah mampu berkonsentrasi lebih lama dan berpikir
lebih logis. e. Anak semakin memahami dan mampu mengontrol emosi.
f. Anak biasanya mengalami masalah nafsu makan.
2.2.1.3 Umur 8 Tahun
Mayoritas anak umur 8 tahun memiliki karakter sebagai berikut:
31
a. Stamina anak umur 8 tahun semakin menigkat seiring dengan jiwa kompetitifnya dan ia akan mendapat manfaat yang besar dari berbagai permainan
fisik. b. Berat badan anak meningkat, dari yang tadinya kurus bisa menjadi lebih
padat. c. Anak umur 8 tahun terlihat lebih dewasa dan tertib.
d. Anak umur 8 tahun memiliki imajinasi yang luar biasa. e. Anak umur 8 tahun lebih mandiri dalam sebagian besar perawatan diri,
seperti mandi dan berpakaian.
2.2.1.4 Umur 9 Tahun
Mayoritas anak umur 9 tahun memiliki karakter sebagai berikut:
31
a. Anak mulai lebih penasaran tentang tubuh serta seksualitasnya, dan kesadaran terhadap lawan jenis mulai meningkat. Sebagian besar anak perempuan
mengalami pubertas. b. Anak memiliki daya pikir yang cukup menonjol, pintar dalam
mengelompokkan segala sesuatu, dan mampu menggunakan buku referensi dengan keterampilan yang semakin baik.
c. Keterampilan sosial anak semakin maju dan menjadikan anak menjadi teman yang baik.
d. Anak umur 9 tahun biasanya sudah mampu menjaga kebersihan diri.
2.2.1.5 Umur 10 Tahun
Mayoritas anak umur 10 tahun memiliki karakter sebagai berikut:
31
a. Pubertas pada anak laki-laki mulai berkembang.
b. Anak laki-laki biasanya mengalami penebalan otot, dan kadar lemak
berkurang.
c. Anak-anak pada umur 10 tahun mulai membandingkan diri dengan orang lain, sehingga sangatlah penting untuk mendorong kesadaran diri guna membangun
rasa menghargai diri sendiri. d. Anak umur 10 tahun cenderung cerewet dan penuh dengan informasi.
e. Pada umur 10 tahun, anak akan menyadari harga diri serta bakat, dan merasa menjadi bagian dari keluarga dan teman-teman. Peran anak di antara teman
sebaya juga mulai terbentuk, bisa jadi seorang pemimpin, pelawak, dan sebagainya.
f. Anak umur 10 tahun biasanya mengalami masalah alergi, misalnya alergi
terhadap makanan.
2.3 Kebutuhan Gizi untuk Anak Umur 6-10 Tahun
Secara umum, kebutuhan gizi anak umur 6-10 tahun serupa dengan kebutuhan gizi pada periode kehidupan lain. Kebutuhan gizi anak umur 6-10 tahun yang
berhubungan dengan kejadian penyakit tertentu seperti penyakit kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin A, kekurangan garam beryodium, obesita, dan lain-
lain. Oleh sebab itu pemeriksaan terhadap tanda dan gejala suatu penyakit perlu diperhatikan.
32
Pada anak umur 6-10 tahun perlu dibedakan kebutuhan gizi antara anak laki- laki dan perempuan. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik sehingga
memerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan memerlukan lebih banyak protein, zat besi dari usia
sebelumnya dikarenakan anak perempuan mengalami masa transisi menuju masa menstruasi dan pubertas.
33
Sarapan pagi bagi anak umur 6-10 tahun sangatlah penting, karena periode ini penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk
sarapan pagi harus memenuhi sebanyak ΒΌ kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti dan telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah; akan
mendapatkan 300 kalori. Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya anak dibekali dengan makanansnack yang berat bergizi lengkap dan seimbang misalnya: mie
goreng atau roti isi daging. Makan siang biasanya menu makanannya lebih bervariasi karena waktu tidak terbatas. Makan malam merupakan saat makan yang
menyenangkan karena bisa berkumpul dengan keluarga.
33
2.4 Status Gizi
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh.
Status gizi normal merupakan suatu ukuran status gizi dimana terdapat keseimbangan antara jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh dan energi yang dikeluarkan dari
luar tubuh sesuai dengan kebutuhan individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal dari karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya.
34
Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan obesitas.
36
Status gizi kurang sering disebut undernutrition merupakan keadaan gizi seseorang dimana
jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat
terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran kebutuhan individu.
37
2.4.1 Penilaian Status Gizi