Oleh karena itu, suatu kalimat yang apabila terdiri dari subjek dan predikatnya lebih dari satu. Maka, kalimat tersebut bukan dikatakan
sebagai kalimat dasar atau tunggal. Dalam Bahasa Indonesia dikenal 6 struktur atau pola kalimat tunggal,
yakni: 1
Subjek Kata Benda + Predikat Kata Kerja Mahasiswa berdiskusi.
2 Subjek Kata Benda + Predikat Kata Kerja + Objek Kata
Benda Mereka menonton film.
3 Subjek Kata Benda + Predikat Kata Kerja + Objek Kata
Benda + Objek Kata Benda Paman Ahmad memberikan saya hadiah.
4 Subjek Kata Benda + Predikat Kata Sifat
Dosen itu baik. 5
Subjek Kata Benda + Predikat Kata Bilangan Harga pulpen itu lima ribu rupiah.
6 Subjek Kata Benda + Predikat Kata Benda
Rohman peneliti.
C. Kalimat Majemuk
1. Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sedemikian rupa, sehingga perluasan itu membentuk satu atau
lebih pola kalimat yang baru di samping pola yang sudah ada.
24
Jadi Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk atas dua pola kalimat atau lebih. Artinya kalimat itu memiliki dua subjek dan dua
predikat.
23
Kunjana Rahardi. 2010. “Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, h. 77
24
Ida bagus putrayasa. 2012. “Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia”. Bandung:
PT Revika Aditama. Hlm. 48
Contoh: 1
Ayah menulis surat, ibu berdiri disampingnya. 2
Ayah menulis surat, sambil ibu berdiri disampingnya. Kalimat majemuk merupakan perluasan kalimat tunggal yang
membentuk satu atau lebih pola kalimat baru disamping pola kalimat yang sudah ada. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua kalimat
tunggal atau lebih. Contoh:
a Kakak sedang membaca buku
b Ketika adik tidur dan kakak sedang membaca buku, ayah pergi ke
kantor. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah
kalimat tunggal. Dalam pembentukannya ada yang memerlukan kata penghubung ada pula yang tidak.
Tidak Berpenghubung Berpenghubung
1. Dia makan, dia kenyang
2. Kami tidak setuju, kami protes
3. Keadaan di dalam kota kembali
tenang 1.
Karena hujan-hujanan,
ia menjadi sakit
2. Daripada menganggur, lebih
baik engkau bekerja di kebun 3.
Dia pura-pura tidak tahu
padahal dia tahu banyak
2. Jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dapat dikelompokkan dalam empat jenis sebagai berikut:
25
a. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah gabungan beberapa kalimat tunggal menjadi sebuah kalimat yang lebih besar, dan tiap-tiap kalimat
tunggal yang digabungkan itu tidak kehilangan unsur- unsurnya.
26 25
M. Ramlan. 1987. “Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif”. Yogyakarta: CV.
Koryono
Contoh: 1
Ayah berangkat ke kantor. Ibu pergi ke pasar. 2
Ayah berangkat ke kantor dan ibu pergi ke pasar. 3
Ia pelajar paling pandai di kelasnya. Ia disenangi teman-
temannya. 4
Ia pelajar paling pandai di kelasnya, sebab itu disenangi teman temannya.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang mempunyai dua klausa atau lebih yang berkedudukan setara. Tidak ada klausa atau pola kalimat
yang menduduki suatu fungsi pada kalimat yang lain. Jadi, tidak ada yang menduduki anak kalimat.
Pada garis besarnya, kalimat majemuk setara dibagi menjadi tiga yaitu:
a Kalimat majemuk setara sejalan
Contoh: a
K1 = Para siswa bekerja dengan giat K2 = Guru-guru mengatur ruangan
K3 = Kepala sekolah mempersiapkan acara KMS = Para siswa bekerja dengan giat, guru-guru mengatur
ruangan, dan kepala sekolah mempersiapkan acara b
K1 = Ruang itu disapu K2 = Lantainya dipel
K3 = Temboknya dihiasi KMS = Mula-mula ruangan itu disapu, setelah itu lantainya
dipel, kemudian temboknya dihiasi b
Kalimat majemuk setara berlawanan Contoh :
a K1 = Kakaknya pintar sekali
K2 = Adiknya bodoh sekali KMS = Kakaknya pintar sekali, tetapi adiknya bodoh sekali.
26
Ida bagus putrayasa. “Tata Kalimat Bahasa Indonesia”, h. 49
Kakaknya pintar sekali, sebaliknya adiknya bodoh luar biasa b
K1 = Anda belajar dengan baik K2 = Anda akan tidak lulus
KMS = Anda belajar dengan baik atau anda akan tidak lulus c
Kalimat majemuk setara penunjukan a
K1 = Dayu sudah mengetahui masalah itu K2 = Dayu tidak heran
KMS = Dayu sudah mengetahui masalah itu, karena itu Dayu tidak heran
b K1 = Dia sedang sakit
K2 = Dia tidak ikut bertanding KMS = Dia sedang sakit, karena itu dia tidak ikut bertanding
b. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan. Hal itu terjadi karena kata-kata atau frase
dalam bagian-bagian kalimat itu menduduki fungsi yang sama. Proses perapatan dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu fungsi
kalimat yang sama itu. 1
Kalimat majemuk rapatan subyek Contoh:
a K1 = Pakaian itu dicuci
K2 = Pakaian itu dijemur K3 = Pakaian itu disetrika
KMR : Pakaian itu dicuci, dijemur dan disetrika K1
P2 P3
2 Kalimat majemuk rapatan predikat
Contoh: a
K1 = Bukunya dilemparkan K2 = Pensilnya dilemparkan