berat dan kadang disertai gatal pada hidung, nyeri otot dan sendi, batuk dan demam, sedangkan rhinitis alergi disebabkan karena adanya reaksi alergi dari
antibodi pada mukosa hidung terhadap antigen yang terhisap. Penyebab rhinitis alergi ini antara lain debu, tungau, benang sari atau alergi terhadap udara dingin.
Jika penyebab alergi dijauhi maka rhinitis alergi juga akan sembuh sendiri. Gejalanya antara lain sumbatan dan cairan nasal, gatal hidung dan bersin-bersin
Donatus, 1997.
2. Penyebab
Selesma disebabkan oleh salah satu jenis virus penyebab selesma, terutama Rhinovirus. Virus lain yang menyebabkan gejala seperti pada selesma
antara lain Coronavirus, Adenovirus, Parainfluenza virus, RSV Respiratory Syncytial Virus, Echovirus
dan Cocksackievirus Tietze, 2004.
Gejala yang timbul setelah suatu periode inkubasi singkat antara 1-3 hari biasanya berupa pilek karena adanya cairan nasal, bersin, sakit tenggorokan dan juga sakit
kepala. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya self-limiting tanpa diobati apabila tidak ada komplikasi dan seringkali tidak disertai demam
Tjay Raharja, 2002. Kejadian selesma diawali karena infeksi virus yang menyebabkan
terjadinya radang dan iritasi nasal yang ditandai dengan bersin kemudian keluar cairan nasal yang dapat menyebabkan sumbatan nasal yang disertai sakit kepala
karena iritasi yang meluas. Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, dapat menyebabkan sakit tenggorokan, batuk kering yang dapat berubah menjadi batuk
basah Tietze, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Patofisiologi
Proses infeksi virus selesma meliputi tiga tahap, yang pertama virus masuk sel semang host pada hidung dan mengeluarkan asam nukleat, kemudian
terjadi duplikasi genom dan sintesis protein virus dengan menggunakan fasilitas sel semang, dilanjutkan dengan penyusunan partikel virus baru, kemudian
dilepaskan dan akan menginfeksi sel semang yang lain, selanjutnya terjadilah peradangan Tietze, 2004.
Beberapa kondisi yang dapat memicu timbulnya selesma antara lain daya tahan tubuh yang lemah atau menurun, pergantian musim biasanya musim
dingin, usia balita dan anak-anak lebih mudah terserang selesma dan pada wanita lebih mudah terserang selesma berkaitan dengan siklus menstruasi.
Gambar 1. Organ Saluran Pernafasan E. Penatalaksanaan Terapi
GG Gambar 1. Organ Saluran Pernafasan
E. Penatalaksanaan Terapi 1. Tujuan Terapi