kota Yogya yaitu sebesar Rp 450 ribu dan harga bahan pokok yang semakin mahal maka penghasilan responden sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta
berpengaruh pada pemilihan pengobatan responden. Dengan meningkatnya kebutuhan hidup maka responden cenderung memilih pengobatan yang relatif
lebih murah.
B. Karakteristik Anak Responden
Karakteristik anak responden meliputi : usia anak, frekuensi anak terserang selesma dalam satu bulan, lama terserang selesma.
1. Usia Anak Responden
Usia anak pada penelitian ini adalah usia prasekolah yaitu antara dua sampai enam tahun. Pada usia ini anak-anak cenderung mudah terserang selesma.
Tabel VI. Usia Anak –anak KB dan TK di Kecamatan Umbulharjo No. Usia
tahun Jumlah
Prosentase
1. 2-3 15
8,47 2. 3-4
14 7,91
3. 4-5 56
31,64 4.
5 92 51,98
Total 177 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar usia anak responden adalah lebih dari lima tahun 51,98 , kemudian usia empat sampai lima tahun
31,64 , selanjutnya usia dua sampai tiga tahun 8,47 dan terakhir usia tiga sampai empat tahun 7,91 .
2. Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan
Selesma merupakan salah satu gejala penyakit yang pernah dialami oleh semua orang dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada anak-anak gejala ini
sering dialami karena daya tahan tubuh mereka masih lemah sehingga mudah terserang selesma. Setiap tahun kejadian selesma pada setiap anak berkisar antara
lima sampai duabelas kali.
Tabel VII. Frekuensi Anak Terserang Selesma Dalam Satu Bulan No.
Frekuensi Selesma Dalam 1 Bulan Jumlah
Prosentase
1. 2 kali
166 93,79
2. 2-4 kali
10 5,65
3. 4-6 kali
1 0,56
4. 6 kali
Total 177
100
Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar anak responden terserang selesma kurang dari dua kali dalam satu bulan 93,79, kemudian 10
anak responden terserang selesma antara 2 sampai 4 kali dalam satu bulan 5,65 dan 1 anak responden terserang selesma antara 4 sampai enam kali
0,56. Perbedaan frekuensi ini kemungkinan disebabkan karena anak mempunyai daya tahan tubuh yang lemah atau gizi yang buruk sehingga mudah
terserang selesma. Anak-anak memang lebih rentan terserang selesma karena secara
fisiologis anak mempunyai toleransi yang lebih kecil terhadap suatu perubahan baik dari tubuh maupun dari lingkungan sekitar dibandingkan dengan orang
dewasa. Oleh karena itu semua anak pernah mengalami selesma meskipun tingkat keseringannya berbeda.
Hal ini tergantung oleh daya tahan tubuh serta asupan gizi dari masing- masing anak. Hal ini berhubungan pula dengan tingkat penghasilan orang tua
karena semakin tinggi penghasilan orang tua maka asupan gizi anak-anak lebih baik serta kesehatannya lebih terjaga.
3. Lama Anak Terserang Selesma