Instrumen Penelitian Analisis Hasil

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah formulir yang berisikan daftar urutan pertanyaan yang disusun untuk memperoleh informasi yang harus diisi sendiri oleh responden Notoadmodjo, 2002. Kuesioner disampaikan langsung kepada responden yang akan dimintai informasi. Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu bagian pertama merupakan data karakteristik responden yang terdiri dari 5 pertanyaan, bagian kedua merupakan data karakteristik anak responden sebagai objek penelitian yang terdiri dari 4 pertanyaan, bagian ketiga merupakan data pengetahuan responden tentang selesma dan pengobatan sendiri yang terdiri dari 5 pertanyaan, bagian keempat merupakan data tindakan responden dalam pengobatan selesma anak yang terdiri dari 29 pertanyaan. Bentuk pertanyaan berupa pertanyaan tertutup, semi terbuka dan kombinasi tertutup terbuka. Pada pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain. Pada pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah tersusun tetapi masih ada kemungkinan jawaban tambahan dari responden sendiri, sedangkan pada pertanyaan kombinasi tertutup terbuka, jawabannya sudah ditentukan namun kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka Singarimbun dan Handayani, 1995. Untuk mempermudah dalam pengumpulan data, pertanyaan disusun menjadi dua nomor yaitu pertanyaan pertama berupa pertanyaan tertutup dan pertanyaan kedua berupa pertanyaan terbuka Singarimbun dan Handayani, 1995.

F. Tata Cara Penelitian 1. Penyusunan Kuesioner

a. Pembuatan kuesioner Pembuatan kuesioner berdasarkan tujuan penelitian, perumusan masalah dan definisi operasional. Kuesioner terdiri dari empat bagian dengan total pertanyaan sebanyak 41 pertanyaan. Bentuk pertanyaan berupa pertanyaan tertutup, semi terbuka dan kombinasi tertutup terbuka. b. Uji coba kuesioner Uji coba kuesioner dalam penelitian ini adalah uji pemahaman bahasa yang dilakukan untuk menyempurnakan kuesioner. Melalui uji coba akan diketahui berbagai hal, antara lain: apakah pertanyaan tertentu perlu dihilangkan atau ditambahkan, apakah tiap pertanyaan dapat dimengerti dengan baik oleh responden, apakah urutan pertanyaan perlu diubah, apakah pertanyaan yang sensitif dapat diperlunak dengan mengubah bahasa, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kuesioner Singarimbun dan Handayani, 1995. Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang. Responden untuk ujicoba adalah yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk penelitian. Ujicoba dilaksanakan di luar daerah penelitian Notoatmodjo, 2002. Pada penelitian ini ujicoba dilakukan di KB dan TK di luar Kecamatan Umbulharjo, dengan jumlah responden sebesar 25 orang tua murid KB dan TK tersebut. Dari hasil ujicoba, ternyata ada beberapa pertanyaan yang harus diperbaiki kalimatnya dan juga petunjuk pengisian. Perbaikan kuesioner dilakukan antara lain dengan menghilangkan kalimat dari pertanyaan yang dianggap tidak perlu, menambah kalimat agar pertanyaan menjadi lebih jelas, mengganti beberapa pertanyaan dengan bahasa yang tepat dan memperbaiki kalimat petunjuk pengisian sehingga kuesioner lebih mudah dipahami oleh responden. Setelah dilakukan perbaikan akhirnya didapatkan kuesioner yang lengkap dan mudah dipahami.

2. Penyebaran dan Pengisian Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menemui langsung orang tua murid di sekolah anaknya. Bagi responden yang dapat mengisi di tempat, peneliti mendampingi tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk mengisi kuesioner dan apabila ada pertanyaan yang kurang dimengerti dapat langsung ditanyakan kepada peneliti dan kuesioner dapat langsung dikembalikan. Namun bagi responden yang tidak dapat mengisi di tempat, maka kuesioner dibawa pulang dengan asumsi bahwa responden lebih leluasa dalam mengisi dan sudah mengerti isi kuesioner sehingga diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengisian. Kuesioner yang dibawa pulang harus sudah diserahkan kembali maksimal tiga hari setelah penyerahan dan dikumpulkan kepada Kepala Sekolah. Peneliti juga melakukan wawancara singkat kepada beberapa responden dari masing-masing sekolah untuk melengkapi informasi yang diperlukan. Pertanyaan wawancara terstruktur yang merupakan pertanyaan lanjutan dari kuesioner atau pun pertanyaan yang tidak terdapat pada kuesioner namun diperlukan untuk menunjang hasil penelitian. Pembagian kuesioner dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2005.

G. Analisis Hasil

Kuesioner yang telah terkumpul kemudian jawabannya ditabulasi secara manual sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan oleh peneliti. Tabulasi data didasarkan pada kategori yang dibuat berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri, yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, permasalahan dan definisi operasional Notoatmodjo, 2002. Analisis hasil menggunakan metode statistik deskriptif dengan analisis prosentase dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Pada analisis prosentase, data yang diperoleh dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan dalam prosentase.

H. Kesulitan Dalam Penelitian