14
Salah satu teori psikologi social yang ada dalam komunikasi kelompok adalah teori pertukaran social. Menurut Thibaut dan Kelley dalam Goldber Larson,
1985:54, usaha memahami tingkah laku yang kompleks dari kelompok-kelompok besar mungkin dapat diperoleh dengan cara menggali hubungan diadis 2 orang.
Meskipun penjelasan mereka tentang pola tingkah laku diadis bukan sekedar suatu pemnahasan tentang proses komunikasi dalam kelompok dua-anggota, beberapa
rumusan mereka mempunyai relevansi langsung dengan studi tentang komunikasi kelompok.
1.5.11. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Dalam kampanye politik, komunikasi antarpribadi dilakukan untuk lebih mendekatkan calon legislati dengan konstituen. Komunikasi antarpribadi adalah
bentuk khusus dari komunikasi manusia yang mendeskripsikan bagaimana kita berinteraksi secara terus menerus dan saling mempengaruhi satu sama lain. Suminar,
2013:1. Keberhasilan komunikasi antarpribadi menjadi tanggungjawab para peserta
komunikasi. Sehingga para caleg memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan komunikasi antarpribadi, tidak hanya dalam berbicara tetapi juga
penggunaan bahasa non verbal lainnya, karena kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan tercermin dari jenis-jenis pesan atau respons non verbal mereka,
seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif dan jarak fisik yang sangat dekat Mulyana, 2005:73 dalam Suminar, 2013:15.
1.5.12. Media Luar Ruang
Menurut Santosa 2009:168 Media Luar ruangan adalah media yang berukuran besar dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat
15
keramaian atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bus kota, gedung, pagar tembok dan sebagainya.
Dalam kegiatan politik, para caleg juga berlomba memasang iklan-iklan melalui media luar ruang, diantaranya adalah baliho sebagai media untuk menarik
dukungan dari calon pemilih. Suryadi, 2009:111.
1.5.13. Pengertian Calon Legislatif
Calon Legislatif adalah
orang-orang yang berdasarkan per-timbangan, aspirasi, kemampuan atau adanya dukungan masyarakat, dan dinyatakan telah
memenuhi syarat oleh peraturan diajukan partai untuk menjadi anggota legislatif DPR dengan mengikuti pemilihan umum yang sebelumnya ditetapkan KPU sebagai
caleg tetap. dikutip dalam http:www.pemiluindonesia.com. Tanggal 20 Februari pukul 10.55 wib.
1.5.3. Kerangka Pemikiran
Dinamika politik banyak dipengaruhi oleh berbagai macam factor, diantaranya adalah factor budaya yang ada dalam masyarakat, yang memainkan peranan dalam
nilai, norma dan symbol politik. Namun semuanya itu adalah suatu bentukan atau konstruk yang sengaja di buat oleh kaum-kaum kapitalis yang memiliki kepentingan
tertentu. Demikian juga dalam kehidupan politik. Apa yang disuguhkan merupakan hasil dari konstruksi atau representasi dari realitas yang tidak ditampilkan secara utuh,
termasuk dalam kegiatan kampanye para caleg pemula, yang melakukan strategi kampanye.
Strategi kampanye yang biasa dilakukan oleh para celag ini adalah kampanye politik, meliputi kampanye komunikasi dan kampanye melalui media. Kampanye
komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode tertentu guna mencapai tujuan tertentu Gudykunts
16
Mody, 2002 dalam Venus, 2007: 8. Melalui media, kampanye adalah alat partai untuk mencapai tujuannya memenangkan Pemilu, dengan meraih simpati masyarakat.
2. Hasil dan Pembahasan 2.1. Gambaran Umum Partai Persatuan Pembangunan PPP
2.1.1. Sejarah Partai Persatuan Pembangunan PPP
Partai Persatuan Pembagunan PPP didirikan tanggal 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin
Indonesia Parmusi, Partai Syarikat Islam Indonesia PSII, dan Partai Islam Perti. Fusi ini menjadi simbol kekuatan PPP, yaitu partai yang mampu mempersatukan
berbagai faksi dan kelompok dalam Islam. Untuk itulah wajar jika PPP kini memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam.”
PPP didirikan oleh lima deklarator yang merupakan pimpinan empat Partai Islam peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan,
semacam fraksi empat partai Islam di DPR. PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Kabah. Akan tetapi dalam
perjalanannya, akibat
tekanan politik
kekuasaan Orde
Baru, PPP
pernah menanggalkan asas Islam dan menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan
sistem politik dan peratururan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984. Pada Muktamar I PPP tahun 1984 PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dan
lambang partai berupa bintang dalam segi lima. Setelah tumbangnya Orde Baru, PPP kembali menggunakan asas Islam dan lambang Kabah. Secara resmi hal itu dilakukan
melalui Muktamar IV akhir tahun 1998. Walau PPP kembali menjadikan Islam sebagai asas, PPP tetap berkomitemen untuk mendukung keutuhan NKRI berdasarkan
Pancasila. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 5 AD PPP yang ditetapkan dalam Muktamar VII Bandung 2011 bahwa: “Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat