9
5. Tahap Kelima, melakukan verifikasi hasil analisis data dengan informan, yang didasarkan pada simpul tahap empat. Tahap ini dimaksudkan untuk menghindari
kesalahan interpretasi dari hasil wawancara dengan sejumlah informan yang dapat mengaburkan makna persoalan sebenarnya dari fokus penelitian.
1.3.5. Teknik Validitas Data
Untuk mendapatkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan triangulasi penelitia.
Pengukuran tingkat kredibilitas dilakukan melalui : a. Perpanjangan keikutsertaan, yaitu peneliti dalam penelitian kualitatif adalah
instrument. Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. b. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu. Teknik ini memanfaatkan penggunaan sumber data, metode, dan teori.
c. Pemeriksaan sejawat peer review melalui diskusi, yaitu kegiatan dilakukan dengan cara mengekspose hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam
bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat dan orang yang ahli dibidangnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kekeliruan dalam
menginterpretasikan data, sehingga penelitian ini mendapat keabsahan data yang tinggi dan dapat menjawab permasalahan yang diteliti Moleong, 2006 :327-324.
1.3.6. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan didDaerah pemilih Jawa Barat, khususnya Dapil Jabar 2, dapil Jabar 4, Dapil 9, dan Dapil Jabar 10. Dimulai dari bulan Januari 2014 sampai
dengan 8 April 2014.
10
1.4. Landasan Teoretis 1.4.1. Teori Konstruktivis
Penelitian kualitatif
berlandaskan paradigma
konstruktivisme yang
berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti.
Pengenalan manusia terhadap realitas sosial berpusat pada subjek dan bukan pada objek, hal ini berarti bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi
merupakan juga hasil konstruksi oleh pemikiran. Arifin, 2012: 140 Konstruktivisme, dalam artian yang paling luas, menyatakan bahwa realitas
dikonstruksi dalam pikiran individu. Tiap individu memaknai pengalaman yang sama secara berbeda, tergantung pengetahuan dan pengalaman sebelumnya. Karena
dimaknai secara subjektif, realitas masih dapat berubah seiring dengan berjalannya proses ekstraksi pengetahuan dari responden oleh peneliti.
1.5. Landasan Konseptual 1.5.2. Komunikasi Politik
Komunikasi politik
merupakan jalan
mengalirnya informasi
melalui masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik Mas’oed dan
Andrew, 1990:130. Tujuan komunikasi politik sangat terkait dengan pesan politik yang
disampaikan komunikator politik. Sesuai dengan tujuan komunikasi, maka tujuan komunikasi
politik itu
adakalanya sekedar
penyampaian informasi
politik, pembentukan
citra politik,
pembentukan publik
opinion pendapat
umum. Selanjutnya komunikasi politik bertujuan menarik simpatik khalayak dalam rangka
meningkatkan partisipasi politik saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah PILKADA.
11
Citra politik komunikasi politik bertujuan untuk membentuk dan membina opini publik pendapat umum serta mendorong partisipasi politik.
1.5.3. Pengertian Strategi
Kata strategi adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, strategos. Adapun strategos dapat diterjemahkan sebagai komandan militer pada zaman
demokrasi Athena. Menurut Mintzberg 2007, konsep strategi itu sekurang- kurangnya mencakup lima arti yang saling terkait, dimana strategi adalah suatu:
1 Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh organisasi secara rasional dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya.
2 Acuan yang berkenaan dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsistensi perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
3 Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya. 4 Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi
dengan lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya. 5 Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui para
pesaing. Dikutip
dalam :
http:perkuliahankomunikasi.blogspot.com201312strategi- kampanye-politik.html tanggal 12 Maret, pukul 23.00 WIB
1.5.4. Kampanye