Alasan Pemilihan Judul Unsur-Unsur Pelengkap Drama Kabuki

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Negara Jepang adalah salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi dan sangat mempertahankan tradisi warisan kebudayaan leluhurnya, salah satu satu tradisi kebudayaan itu bisa kita lihat seperti Seni Teater Tradisional Jepang. Seni Teater Tradisional Jepang sendiri sampai sekarang masih bisa mempertahankan kehadirannya di kancah dunia hiburan, Ini terbukti dengan masih dikenalnya seni teater tradisional seperti Noh, Bunraku, Kyogen dan Kabuki di lapisan masyarakat. Tetapi, meskipun dikatakan sebagai Seni Tradisionl, ternyata ada yang mengatakan bahwa sebagian dari Seni Teater Tradisional Jepang ini ada yang perkembangannya sesuai dengan kemajuan zaman. Meskipun dikatakan “perkembangannya sesuai dengan kemajuan zaman”, Seni Teater Tradisional Jepang ini masih sangat eksis. Ke-eksisannya itu sendiri tidak lepas dari peran Pemerintah Jepang dan Masyarakat Jepang yang turut mendukung dan melestarikan seni kebudayaan drama tersebut. Selain dari peran pemerintah dan masyarakat Jepang, ke-eksisan Drama Teater Tradisional Jepang ini juga dikarenakan setiap jenis dari drama-drama itu memiliki keunikan masing- masing, seperti Noh yang memiliki karakteristik yang terdapat pada pemain laki- lakinya dan dengan ciri khas pemain yang memakai topeng, Kyogen yang dikatakan sebagai drama komedi yang pertunjukan dramanya sendiri diselipkan dalam drama Noh, Bunraku yang merupakan drama boneka, dan yang terakhir drama teater Kabuki. Universitas Sumatera Utara Lain dari pada ke-3 jenis Seni Teater Tradisional Jepang sebelumnya, Kabuki memiliki ciri khas serta keunikannya tersendiri, Kesenian yang muncul sebagai kesenian rakyat kota ini, terutama di kalangan para pengrajin dan pedagang pada zaman Edo, dalam pemerintahan Shogun Tokugawa memiliki kenyataan bahwa, pemain Kabuki seluruhnya adalah laki-laki, yang dilatih dalam segala peran sehingga tidaklah aneh bahwa peran wanita pun dapat diperankan. Selain itu, kenunikannya bisa kita lihat juga dari musik pengiring dramanya yang memiliki sebutan masing-masing, tata rias pemain yang memiliki simbol dan arti pada setiap riasannya, kostum pemain yang mencolok, hingga mesin panggung yang bisa digerakkan untuk mengubah latar belakang suatu cerita atau adegan, dan sebagainya. Karena melihat hal-hal inilah sehingga penulis sangat tertarik untuk membahas Seni Teater Tradisioal Jepang Kabuki dalam hal unsur-unsur pengiring drama Kabuki. Akhirnya penulis memilih judul kertas karya ini dengan judul “UNSUR-UNSUR PELENGKAP DRAMA KABUKI”.

1.2 Pembatasan Masalah