67
dari 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti pengendalian diri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi.
3. Pengaruh Motivasi X
3
Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Y
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar 61,626, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
4. Pengaruh Ketrampilan Sosial X
4
Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Y
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar -4,494, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti ketrampilan sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Berdasarkan hasil Uji Kesesuaian Model dan uji Parsial dapat
membuktikan bahwa ada pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri,
motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sehingga hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya.
68
4.4. Pembahasan
4.4.1. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi, hal ini menunjukan bahwa
perubahan yang terjadi pada kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan
ketrampilan sosial akan mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi, yang artinya semakin baik tingkat pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi,
dan ketrampilan sosial yang dimiliki oleh mahasiswa maka diharapkan tingkat pemahaman akuntansi akan menjadi lebih baik, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan
ketrampilan sosial dapat digunakan sebagai dasar untuk tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa, maka hipotesis yang menyatakan bahwa diduga ada
pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial
terhadap tingkat pemahaman akuntansi, teruji kebenarannya.. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa
pengenalan diri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi, hal ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi
pada pengenalan diri akan mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi, yang artinya semakin baik tingkat pengenalan diri yang dimiliki oleh