30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional menurut Nazir, 2005: 126 adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti
atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel bebas X, Kecerdasan Emosional Mahasiswa Akuntansi
Yang Diukur Dengan : a.
Pengenalan diri X
1
Merupakan kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu dan menggunakannya untuk memandu
pengambilan keputusan diri sendiri.
b. Pengendalian diri X
2
Merupakan sikap hati-hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan, keseimbangan dan kebijaksanaan yang terkendali.
c. Motivasi X
3
Merupakan pendorong atas suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu
31
d. Ketrampilan Sosial X
4
Merupakan hubungan yang sinkron antara dosen dan mahasiswa yang dapat menciptakan suasana belajar dengan baik
sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
2. Variabel Terikat Y
Tingkat Pemahaman Akuntansi
Merupakan tingkat kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti, serta memahami tentang akuntansi, meliputi Pengantar
Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 dan 2, Auditing 1 dan 2, Teori Akuntansi.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan mengukur persepsi dari mahasiswa mengenai pengaruh kecerdasan
emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat
pemahaman akuntansi Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan diri X
1
Variabel ini dikembangkan oleh Trisniwati dan Suryaningsum, 2003 dan dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 12 duabelas
pertanyaan.
32
Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik diferensial yang berskala 7
poin dengan pola sebagai berikut :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan pengenalan diri yang rendah dan skala tinggi 7 untuk
menunjukkan pengenalan diri yang tinggi. Sedangkan makna point bagi variabel adalah poin 1 – 3 mempunyai makna pengenalan dan
pemahaman dirinya kurang, poin 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup mengenal dirinya sendiri, serta poin 5 - 7
mempunyai makna sangat mengenal dirinya sendiri.
2. Pengendalian diri X
2
Variabel ini dikembangkan oleh Trisniwati dan Suryaningsum, 2003 dan dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 6 enam
pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik
pengukurannya menggunakan semantik diferensial yang berskala 7 poin dengan pola sebagai berikut :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan pendendalian diri yang rendah dan skala tinggi 7 untuk
menunjukkan pendendalian diri yang tinggi. Sedangkan makna point bagi variabel adalah poin 1 – 3 mempunyai makna pengendalian
33
dirinya kurang bagus, poin 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup bisa mengendalikan dirinya sendiri, serta poin 5 -7 mempunyai
makna sangat baik untuk pengendalian dirinya.
3. Motivasi X
3
Variabel ini dikembangkan oleh Trisniwati dan Suryaningsum, 2003 dan dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 9 sembilan
pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik
pengukurannya menggunakan semantik diferensial yang berskala 7 poin dengan pola sebagai berikut :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan motivasi yang rendah dan skala tinggi 7 untuk
menunjukkan motivasi yang tinggi. Sedangkan makna point bagi variabel adalah poin 1 – 3 mempunyai makna tidak memiliki motivasi
dalam belajar maupun dalam kehidupannya , poin 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup motivasi, serta poin 5 -7 mempunyai
makna memili motivasi yang besar dalam mempelajari akuntansi dan dalam kehidupannya.
4. Ketrampilan Sosial X
4
Variabel ini dikembangkan oleh Trisniwati dan Suryaningsum, 2003 dan dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 7 tujuh
pertanyaan.
34
Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik diferensial yang berskala 7
poin dengan pola sebagai berikut :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan ketrampilan sosial yang rendah dan skala tinggi 7 untuk
menunjukkan ketrampilan sosial yang tinggi. Sedangkan makna point bagi variabel adalah poin 1 – 3 mempunyai makna ketrampilan
sosialnya kurang, poin 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan ketrampilan sosialnya cukup, serta poin 5 -7 mempunyai makna sangat
baik untuk kemempuan dan kehidupan sosialnya.
5. Tingkat Pemahaman Akuntansi Y
Variabel ini dikembangkan oleh Trisniwati dan Suryaningsum, 2003 dan dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 8 delapan
pertanyaan. Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik
pengukurannya menggunakan semantik diferensial yang berskala 7 poin dengan pola sebagai berikut :
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju
Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan ketrampilan sosial yang rendah dan skala tinggi 7 untuk
menunjukkan ketrampilan sosial yang tinggi. Makna point bagi variabel adalah point 1 – 3 mempunyai makna tidak paham terhadap akuntansi,
point 4 merupakan nilai tengah yang menyatakan cukup paham, serta point 5 – 7 mempunyai makna sangat paham terhadap akuntansi.
35
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi merupakan kelompok subyekobyek yang memiliki ciri- ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok
subyekobyek yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004: 44. Obyek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang digunakan adalah mahasiswa akuntansi angkatan tahun 2006 yang sudah menempuh mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi
Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Auditing, dan Teori Akuntansi yang jumlahnya 428 mahasiswa.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Karena itu sebuah
sampel harus merupakan representative dari sebuah populasi Sumarsono, 2004: 45. Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik penarikan sampel non probabilitas yang menyeleksi responden- responden berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel,
dan sampel tersebut yang merupakan representasi dari populasi Sumarsono 2004: 52. Ciri-ciri dan alasan yang dipergunakan adalah telah mengikuti
36
dan lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Auditing, dan Teori Akuntansi
sebanyak 428 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2006. Agar jumlah sampel bisa mewakili jumlah populasi yang ada, maka
jumlah sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2002: 146 yaitu sebagai berikut :
n =
2
1 Ne
N
Umar, 2002 : 74 Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10.
Cara Perhitungan : n =
2
.0,1 428
1 428
=
4,28 1
428
= 5,28
428 = 81 responden
Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 mahasiswa akuntansi
Angkatan 2006 yang telah mengikuti dan lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan,
Auditing, dan Teori Akuntansi.
37
3.3. Teknik Pengumpulan Data