Citra merek Brand Image

28 kenyataanya mereka layak menerima jutaan rupiah yang dibayar para pemasang iklan untuk jasa mereka. Menurut Belch dan Belch, 2001:172 dalam jurnal Ajeng P.H, 2008 menyatakan bahwa selebritis endorser Celebrity Endorser dibentuk oleh 2 dua dimensi, yaitu : 1. Kredibilitas credibility Merupakan gambaran persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan. dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. 2. Daya Tarik Attraktiveness Endorser dengan tampilan fisik yang baik atau karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audiens untuk menyimak iklan.

2.2.6. Citra merek Brand Image

Sudah menjadi kebiasaan pengusaha pabrik untuk menjual barang yang dihasilkan oleh pabriknya dibubuhi tanda lukisan danatau perkataannya untuk membedakannya dari barang-barang sejenis hasil pabrik lain. Tanda itu disebut ”Merek”. Riset merek selama ini masih didominasi sektor consumer markets, terutama dalam kaitannya dengan produk fisik berupa barang. Ada juga pengusaha yang beranggapan tidak perlu mendirikan pabrik sendiri dan merasa puas dengan memesan kepada pabrik lain tanpa dibubuhi tanda lukisanmerek. 29 Kemudian merek dipasang sendiri oleh pemesan. Alma, 2004:147 beranggapan merek atau cap ialah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barangjasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Menurut Tjiptono 2005:19 Citra merek adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Hal ini juga didukung Shimp 2000:2 citra merek adalah jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebush merek tertentu. Sedangkan menurut Biel 1993 yang dikutip dari Setyaningsih dan Darmawan, 2004 Citra merek merupakan kelompok atribut dan asosiasi, dimana konsumen menghubungkannya ke nama merek. Citra merek terbentuk dari kumpulan keyakinan atas suatu merek. Konsumen mengembangkan sekumpulan keyakinan merek tentang di mana posisi setiap merek dalam masing-masing atribut. Konsumen memiliki sikap yang berbeda- beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Mereka akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Citra merek konsumen akan berbeda-beda karena perbedaan pengalaman mereka. Konsumen sampai pada sikap atas bermacam- macam merek melalui prosedur evaluasi atribut. Simamora 2000:540 menambahkan bahwa Merek Brand adalah segala sesuatu yang mengidentifikasikan barang atau jasa penjual dan membedakannya dari barang dan jasa lainnya. Citra merek tidak begitu saja terbentuk, melainkan melalui proses yang cukup panjang. Wells 1995 menurut Setyaningsih dan Darmawan, 2004 mendefinisikan citra merek sebagai citra yang terkandung dan 30 menggambarkan cara merek tersebut tersampaikan, termasuk semua elemen- elemen pengenalnya atau atribut produk, daya tarik produk dan segala emosi yang terkumpul dalam pikiran dan benak konsumen. Sedangkan menurut Kartajaya swa citra merek brand image ialah gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang ada di benak konsumen. Menurut Hamel dan Prahalad 1994:258 dalam jurnal Ajeng P.H, 2008 menyatakan bahwa citra merek Brand Image dibentuk oleh 3 tiga faktor, yaitu: 1. Pengenalan Recognition Merupakan kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat suatu merek atau brand di dalam benak pikiran mereka. Recognition akan menciptakan suatu keuntungan yang bernilai dibandingkan dengan pengiklan yang bertubi-tubi sekalipun.

2. Nama baik Reputation

Merupakan kekuatan merek atau brand yang dapat membangun status di benak konsumen. Reputation ini sejajar dengan mutu yang dirasa perceived quality . Sehingga reputation merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena di mata konsumen merek atau brand memiliki suatu catatan track record yang baik.

3. Hubungan dekat Affinity

Merupakan kekuatan merek atau brand suatu produk yang dapat membentuk asosiasi positif yang membuat konsumen menyukai suatu produk. Affinity 31 adalah Hubungan emosional Emotional relationship yang timbul antara sebuah merek dengan konsumennya.

2.2.7. Pengaruh Selebritis endoser Celebrity Endorser terhadap Citra

Dokumen yang terkait

Pengggunaan Celebrities Endorser Terhadap Brand Image (Study korelasional antara pengaruh penggunaan artis Sule, Sm*sh, dan Rianti Cartwright dalam iklan terhadap image kartu AS di kalangan mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010

0 33 134

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK KARTU AXIS DI SURABAYA.

0 0 94

ANALISIS PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP CITRA MEREK (BRAND IMAGE) PRODUK SABUN PENCUCI PAKAIAN BUBUK MEREK DAIA DI SURABAYA.

0 1 97

STRATEGI PEMILIHAN CELEBRITY ENDORSER PR

0 0 13

PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP CITRA MEREK (BRAND IMAGE) PRODUK KARTU PRA BAYAR GSM MENTARI SKRIPSI

0 1 20

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK KARTU AXIS DI SURABAYA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP CITRA MEREK (BRAND IMAGE) PRODUK SABUN PENCUCI PAKAIAN BUBUK MEREK DAIA DI SURABAYA

0 0 19