24
3. Pembuatan program televisi yang relative lama dan mahan tetapi memilki
kekuatan untuk merubah perilaku masyarkat. Menurut Sustiana 2003:287 dengan kemampuan jangauaan yang
merambah keberbagai bentuk kehidupan masyarakat, televisi menjadi sarana yang sangat ampuh untuk menjangkau pasar sasaran. Bahkan untuk memperkenalkan
produknya kepada masyarakat televise menjadi sarana yang sangat ampuh.
2.2.4.2. Radio
Radio merupakan medium yang ada dimana – mana. Shimp ,2000:525. Hampir setiap orang lebih sering mendengarkan radio. Karena dengan harga yang
terjangkau dan relative lebih kecil dari televisi, radio bisa dibawa kemana- mana. Menurut Shimp 2000:527 kekuatan periklanan radio ada tiga yaitu yang
pertaman adalah memiliki kemampuan dalam menjangkau khalayak yang tersegmentasi, yang kedua adalah kemampuannya untuk mencapai calon
pelanggan secara akrab dan personal, dan kekuatan yang terakhir adalah kemampuanya untuk memanfaatkan reputasi – reputasi dirinya yang terkadang
lebih besar dari pesona kehidupan kepribadian lokal. Russell and lane mengartikan bahwa radio adalah jenis medium yang
berbeda, medium yang hanya untuk telinga. Radio memerlukan gaya periklanan yang berbeda, pesan – pesan yang dikembangkan untuk “ theater dalam pikiran”
theather of the mind .
2.2.4.3 Pemasaran Internet
Pemasaran Internet atau e-pemasaran Bahasa Inggris: Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang dilakukan
25
untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti
elektronik electronic yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan Cyber. Dengan
munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society,
dll. Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal
yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di
Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan scam alias menipu yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau
pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting. Pemasaran internet atau e-pemasaran ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain
web web design, periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi search engine, surat elektronik atau e-surat e-
mail, periklanan lewat e-surat email advertising, pemasaran afiliasi affiliate marketing,advertensiinteraktif interactive advertising, dll.www.wikipedia.com
26
2.2.5. Selebritis endoser Celebrity Endorser Menurut Shimp 2003: 456 mendefinisikan endorser adalah sesorang
pendukung dalam periklanan. Para pemasang iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti didalam periklanan karena atribut populer yang mereka miliki
termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olahraga athleticisme, keagunggan, kekuasaan, dan daya tarik seksual, seringkali merupakan pengikat yang
diinginkan untuk merek-merek yang mereka dukung. Menurut Shimp 2003:460 mendefinisikan public figure adalah tokoh
aktor, penghibur, atau atlet yang dikenal masyarakat karena prestasinya didalam bidang-bidang yang berbeda. Public figure banyak yang digunakan oleh produsen
sebagai product endonser dalam iklannya, kerana perilaku konsumsinya mudah ditiru oleh para konsumen. Dalam memilih public figure sebagai endorser harus
memilih secara selektif karana tidak semua public figure mempunyai karakteristi yang menonjol dalam diri public figure tersebut. Diantara karakteristik tersebut
adalah cantik atau cakep, mempunyai prestasi dalam bidangnya dan dikenal oleh konsumen. Contohnya: Bintang Televisi, Aktor Film, Bintang Olahraga,
Penyanyi, Model dan lain – lain. Menurut Sumarwan 2002:258 Kelompok selebritis adalah para artis film,
senetron, penyanyi, musisi, pelawak, dan semua orang-orang yang bergerak dibidang hiburan. Para selebritis bisa juga para pemain olahraga yang terkenal,
tokoh politik, para pejabat pemerintah, para pakar pengamat ekonomi, sosial, dan
27
politik. Yang digunakan sebagai bintang iklan adalh para artis film, sinetron, dan pembawa acara televisi.
Menurut Shimp 2003:460 peran endorser adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang baik terhadap produk yang didukungnya.
Pada dasarnya sebagian para pemasar sepakat adanya kecenderungan bahwa konsumen tertarik terhadap sosok tertentu sebagai publik figure sehingga
dapat ditiru perilaku konsumsinya. Publik figure adalah figur seseorang yang dijadikan panutan yang bisa
dicontoh perilakunya termasuk perilaku berkonsumsi, sosok tertentu terkait dengan karakteristik menonjol yang dimilikinya seperti: tokoh terkenal selebriti,
atlit, keadaan fisik atau usia maskulin, wanita cantik, anak-anak atau bayi, kesesuaian dengan situasi tertentu profesi atau lifestyle dan lambang-lambang
yang mewakili animasi, fantasi. Para pemasar berpendapat bila memasang iklan dengan publik figure atau
selebriti memudahkan konsumen mengidentifikasi diri dengan bintang ini, sering kali dengan memandang mereka sebagai pahlawan atas prestasi, kepribadian, dan
daya tarik fisik mereka. Asosiasi berulang dari suatu merek atau produk tersebut memiliki sifat-sifat yang menarik yang serupa dengan sifat- yang dimiliki
selebriti. Lebih umum lagi, para konsumen mungkin menyukai produk hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut. Tanpa
memperhatikan mekanisme khusus cara meningkatkan nilai produk, pada
28
kenyataanya mereka layak menerima jutaan rupiah yang dibayar para pemasang iklan untuk jasa mereka.
Menurut Belch dan Belch, 2001:172 dalam jurnal Ajeng P.H, 2008
menyatakan bahwa selebritis endorser Celebrity Endorser dibentuk oleh 2 dua
dimensi, yaitu : 1.
Kredibilitas credibility Merupakan gambaran persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan. dan
pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk
memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. 2.
Daya Tarik Attraktiveness
Endorser dengan tampilan fisik yang baik atau karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audiens untuk
menyimak iklan.
2.2.6. Citra merek Brand Image