Sedangkan, korpus pada media online antara.com antara lain: 1. Berita pada Selasa, 09032010, 12:21 WIB, “Muhammadiyah Keluarkan Fatwa
Haram Merokok”. 2. Berita pada Minggu, 21032010, 18:32 WIB, “Tolak Fatwa Haram Rokok Petani
Bakar Tembakau”. 3. Berita pada Selasa, 23032010, 06:11 WIB, “APTI Kirimkan Surat Protes ke
Muhammadiyah Terkait Fatwa”.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber data dan jenis data primer
berupa berita di media online detik.com dan antara.com. Data yang dimaksud adalah berita mengenai keluarnya fatwa merokok hukumya haram oleh Majelis Tarjih dan
Tajdid Muhammadiyah. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data sekunder
yang diperoleh dari informasi-informasi yang relevan dari buku, surat kabar dan internet, yang digunakan untuk menambah perspektif kajian peneliti dalam upaya
menjawab permasalahan penelitian. Data-data sekunder penelitian ini diperoleh dari literatur dan sumber data surat kabar yang merupakan informasi-informasi tambahan
dilakukan dengan studi kepustakaan.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang akan
diteliti. Pada penelitian ini menggunakan Analisis framing yang dipilih adalah konsep
framing milik Entman yang menggunakan empat cara untuk melakukan analisis framing
. Pertama, problem identification yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah. Peristiwa tersebut dilihat sebagai apa oleh media. Kedua, causal
interpretation yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah yakni siapa yang
dianggap sebagai penyebab masalah dalam peristiwa yang diberitakan. Ketiga, moral evaluation
yaitu bagaimana media melakukan penilaian atas penyebab suatu masalah, dan bagaimana cara penanganan suatu masalah. Keempat, treatment recommendation
yaitu bagaimana media menawarkan dan merekomendasikan suatu cara penanganan masalah dan bahkan memprediksi hasilnya.
3.7 Langkah-langkah Analisis Framing
Dengan menggunakan perangkat framing model Robert M. Entman, peneliti berkonsentrasi penuh pada berita-berita yang terkait fatwa haram merokok yang
dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah untuk diuraikan sesuai langkah-langkah framing Entman sebagai berikut:
1. Peneliti mengumpulkan semua berita yang memuat fatwa haram rokok yang
dikeluarkan oleh Muhammadiyah pada media online detik.com dan antara.com.
Yang kemudian membuat kerangka framingnya berdasarkan model Robert M.
Entman.
2. Kedua, peneliti melakukan analisis terhadap berita-berita tersebut yang kemudian
membuat interpretasi-interpretasi terhadap berita-berita tersebut berdasar empat struktur besar model Entman, yaitu problem identification, causal interpretation,
moral evaluation, dan treatment recommendation. Secara operasional dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Define problems atau problem identification pendefinisian masalah adalah
elemen yang pertama kali dapat dilihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frame atau bingkai paling utama. Ia menekankan
bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang
sama dapat sipahami secara berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini
menyebabkan realitas bentukan yang berbeda Eriyanto, 2002 : 190.
b. Diagnose Cause atau casual Interpretation memperkirakan penyebab
masalah, merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor suatu peristiwa. Penyebab di sini bisa berarti apa what, tetapi
juga bisa berarti who. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan siapa dan apa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah
yang dipahami secara berbeda pula.
c. Make moral judgement membuat pilihan moral adalah elemen framing yang
dipakai untuk membenarkan memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab
masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk
membentuk gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan
sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
d. Treatment recommendation menekankan penyelesaian, elemen ini dipakai
untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat tergantung
pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai
penyebab masalah Eriyanto, 2002 : 191.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian