Bahasa Sebagai Isi Media Jurnalisme Online Sebagai Media Massa

2.2 Bahasa Sebagai Isi Media

Isi media pada hakikatnya adalah hasil konstruksi realitas dengan menggunakan bahasa sebagai perangkatnya. Sedangkan bahasa bukan hanya sebagai realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti apa yang diciptakan oleh bahasa tentang realitas. Akibatnya media massa memiliki peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi gambar yang dihasilkan dari realitas yang dikonstruksikannya Sobur, 2001 : 88. Setiap upaya “menceritakan” sebuah peristiwa, keadaan, benda atau apapun, pada hakikatnya adalah usaha mengonstruksikan realitas. Begitu pula dengan profesi wartawan. Pekerjaan utama wartawan adalah mengisahkan hasil reportasenya kepada khalayak. Dengan demikian mereka selalu terlibat dengan usaha merekonstruksikan realitas, yakni menyusun fakta yang dikumpulkannya ke dalam suatu bentuk laporan jurnalistik berupa berita news, karangan bebas feature, atau gabungan keduanya news feature. Dengan demikian berita pada dasarnya adalah realitas yang telah dikonstruksikan constructed reality Sobur, 2001 : 88. Penggunaan bahasa tertentu jelas berimplikasi terhadap kemunculan makna tertentu. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas turut menentukan bentuk konstruksi realitas yang sekaligus menentukan makna yang muncul darinya. Bahkan menurut Hamad dalam Sobur 2001 :90 bahasa bukan cuma mampu mencerminkan realitas, tetapi sekaligus menciptakan realitas. Dalam rekonstruksi realitas, bahasa dapat dikatakan sebagai unsur utama. Ia merupakan instrumen pokok untuk menceritakan realitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat narasi media Sobur, 2001 : 91.

2.3 Jurnalisme Online Sebagai Media Massa

Jurnalisme dalam KBBI disebut sebagai pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan melaporkan berita kepada khalayak. Dalam perkembangannya, media penyampaian berita kepada pembaca tidak hanya terbatas pada surat kabar. Tetapi seiring perkembangan teknologi, kini arah perkembangan media menuju persaingan media online. Media online bisa menampung berita teks, image, audio dan video. Berbeda dengan media cetak, yang hanya menampilkan teks dan image. ”Online” sendiri merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jurnalisme online ini merupakan perubahan baru dalam ilmu jurnalistik. Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet, disebut dengan media online, yang menyajikan informasi dengan cepat dan mudah diakses di mana saja. Dengan kata lain, berita saat ini bisa dibaca saat ini juga, di belahan bumi mana saja.http:jurnalisme- makasar.com diakses tanggal 080410 pukul 00:23 wib. Pada pertengahan dekade tahun 1990-an, The Annenberg Washington Program in Communications Policy Studies of Northwestern University memproyeksikan “Perubahan Media Berita”. Proyeksi ini menggambarkan perkembangan jurnalisme yang telah menggunakan multimedia. Koran tidak lagi menjadi pemeran utama.Media cetak bergabung dengan teknologi televisi, radio, dan internet Santana, 2005:2. Perkembangan media tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Kalau dulu orang hanya mengenal media cetak dan elektronik televisi dan radio, kini seiring perkembangan teknologi komunikasi berbasis cyber, maka media pun mengikutinya dengan menjadikan internet sebagai media massa. Kini seiring perkembangan teknologi telepon seluler, berita-berita di internet juga bisa diakses melalui ponsel. Jurnalisme online layak disebut dengan jurnalisme masa depan. Karena perkembangan teknologi memungkinkan orang membeli perangkat pendukung akses internet praktis seperti notebook atau netbook dengan harga murah. Apalagi kalau koneksi internet mudah diperoleh secara terbuka seperti hotspot WiFi di ruang- ruang publik. Sehingga minat masyarakat terhadap media bisa bergeser dari media cetak ke media online. Hal itupun sekarang mulai terjadi. Bahkan beberapa media cetak besar di Amerika Serikat, seperti kelompok Chicago Tribune, mulai merugi dan terancam gulung tikar. Karena masyarakat mulai beralih ke media online. Mengapa jurnalisme online memagang peranan penting dalam perkembangan media massa saat ini?http:edukasi.kompasiana.com diakses pada 080410 pukul 12:42 wib.

a. Jurnalisme online membawa nilai egaliter.