sebesar 813 responden, sedangkan responden yang masuk kedalam kriteria eksklusi sebesar 3 responden.
Gambar 2. Bagan ruang lingkup penelitian prevalensi, kesadaran dan terapi hipertensi berdasarkan faktor usia dan tingkat pendidikan di Kabupaten
Sleman, Yogyakarta
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan
Pengendalian Tekanan Darah Responden Hipertensi di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Faktor Sosio-
Demografi” Penelitian dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang, setiap padukuhan diteliti oleh 8 orang sesuai dengan faktor
yang diteliti seperti umur, BMI, jenis kelamin, diet, olahraga, merokok, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan di Kecamatan Kalasan, Sleman,
Yogyakarta. Peneliti dalam penelitian ini hanya akan melakukan kajian faktor usia dan tingkat pendidikan.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Kecamatan Kalasan dipilih sebagai lokasi penelitian, kemudian selanjutnya dilakukan pemilihan desa dan padukuhan. Teknik pengambilan lokasi
desa dan padukuhan Penelitian dilakukan secara multistage random sampling. Multistage random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan
lebih dari 1 kali dalam beberapa tingkatan populasi oleh karena itu teknik ini disebut juga teknik acak bertingkat Eriyanto, 2007.
Secara administratif Kecamatan Kalasan terdiri atas 4 desa, hasil randomisasi oleh peneliti didapatkan Desa Tirtomartani dan Selomartani sebagai
lokasi penelitian. Masing-masing desa yang terpilih selanjutnya diambil 3 padukuhan secara acak. Hasil randomisasi didapatkan Padukuhan Jetis, Pundung,
Dhuri, Grumbulgede, Surokerten, dan Sambirejo sebagai lokasi penelitian. Acuan yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan lokasi penelitian adalah Daftar
Nama Padukuhan se-Kabupaten Sleman berdasarkan Keputusan Bupati Sleman No.35Kep.KHD2001 Pemkab Sleman, 2015.
Teknik pengambilan sampel sampling pada penelitian dilakukan secara cluster random sampling, yakni prosedur penarikan sampel probabilitas yang
memilih sub-populasi yang disebut cluster, kemudian setiap elemen di dalam kelompok atau cluster tersebut dipilih sebagai anggota sampel Hermawan, 2005.
Pada penelitian ini masing-masing padukuhan disebut sebagai cluster dan pengambilan data dilakukan secara door to door dan beberapa diantaranya
dilakukan dalam acara pertemuan warga.
H. Instrumen Penelitian