4. Pengukuran tekanan darah
Pengukuran tekanan darah responden yang telah menandatangani informed consent dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan diletakkan pada meja dalam
posisi duduk tegak, serta posisi lengan sejajar dengan jantung. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital OMRON
®
HEM-7203. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali berturut
– turut dan masing- masing pengukuran diberikan jeda selama 2 menit, data pengukuran tekanan darah
yang digunakan adalah hasil rata-rata pengukuran tekanan darah pertama dan ke- 2. Apabila hasil pengukuran pertama dan kedua berbeda 10 mmHg maka
dilakukan pengukuran ketiga, kemudian 2 hasil pengukuran yang paling mendekati dihitung rata-ratanya.
5. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden.
Poin-poin pertanyaan wawancara mengacu pada Case Report Form Lampiran 4.
6. Penjelasan hasil pemeriksaan
Peneliti akan menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan kepada responden secara langsung. Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan penggalian
beberapa informasi dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.
7. Pengelompokan data
Pengelompokan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis, yakni menyusun dan menggolongkannya dalam kategori-kategori kemudian dilakukan
interpretasi data. Data akan dikumpulkan didalam CRF kemudian diolah dengan komputer. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan antara lain editing,
yakni dengan memerikasa kebenaran dan kelengkapan data. Data yang masuk dalam kriteria inklusi kemudian dilakukan proses entry, yakni memasukkan data
yang didapat ke komputer. Proses coding selanjutnya dilakukan dengan mengklasifikasikan data menurut kategori masing-masing, lalu diberikan kode
pada data dengan mengubah kata-kata menjadi angka. Proses cleaning selanjutnya dilakukan dengan mengecek data yang sudah dimasukkan untuk memastikan tidak
adanya kesalahan pada data yang akan dianalisis dengan menggunakan komputer.
8. Analisis data penelitian