Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
pola hidup berfoya-foya, boros, irit, mewah,
sederhana musik
jazz, rock, keroncong. kendaraan
mobil, motor, bus membawa
menjinjing, memikul, memanggul, menenteng, menggendong
memotong memenggal, mengiris, menebang,
memancung, menggergaji
D. Penggunaan Kamus dalam Mencari Bentuk, Kategori, dan Makna Kata
Kamus dapat membantu seseorang untuk mencari variasi bentukan kata, kelas kata, dan contoh-contoh pemakaiannya, termasuk pelafalan,
pedoman kata, dan bentuk ungkapannya. Kamus disusun berdasarkan abjad yang disertai penjelasan tentang makna dan pemakaiannya. Di dalam
kamus, terdapat keterangan tentang hal-hal berikut.
1 Label bidang ilmu, contoh: Adm administrasi dan kepegawaian, Anat anatomi Ark arkeologi.
2 Dialek, contoh Jw untuk Jawa, BT untuk Batak, Ar untuk Arab, Bld untuk Belanda.
3 Ragam bahasa, contoh cak untuk cakapan, hor untuk ragam hormat, kas untuk ragam kasar.
4 Penjelasan makna, contoh berlari: berjalan kencang, 5 Label kelas kata, contoh a adjektiva, adv adverbia, n nomina, v
verba
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Contoh Lembaran Kamus
E. Bentukan KataFrasa Baru
Kata adalah satuan terkecil dari tata bahasa yang bermakna. Makna kata merupakan perwujudan kesatuan perasaan dari pikiran yang disampaikan
lewat bahasa. Dari satu kata, dapat kita bentuk belasan kata turunannya. Bentuk berimbuhan tersebut menunjukkan pertalian yang teratur antara
bentuk dan maknanya. Dalam perkembangan bahasa Indonesia, kata banyak mengalami penambahan. Hal ini terjadi karena adanya proses asimilasi
dan adaptasi dari kosakata asing dan juga akibat paradigma atau proses analogi. Paradigma artinya pembentukan kata mengikuti pola atau contoh
yang sudah ada, sedangkan analogi membandingkan pola yang sudah ada. Pada dasarnya keduanya sama.
Contoh bentukan kata berdasarkan paradigma:
Cuci
Mencuci perbuatan pencuci pelaku pencucian proses cucian hasil
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Berlaku pula pada kata-kata di bawah ini.
Pelaku Proses
Hasil Perbuatan
potong pemotong
pemotongan potongan
memotong cetak
pencetak pencetakan
cetakan mencetak
lukis pelukis
pelukisan lukisan
melukis tanam
penanam penanaman
tanaman menanam
ajar pelajar
pembelajaran ajaran mengajar
Bentuk Dasar Makna
Contoh pembentukan frasa berdasarkan paradigma atau analogi. 1. Dari frasa rumah produksi, muncul frasa yang sejenis, yaitu:
− rumah singgah − rumah potong
− rumah duka − rumah industri
2. Dari frasa bawah sadar, muncul frasa baru:
− bawah umur − bawah standar
− bawah tanah − bawah harga
3. Dari bentukan kata pramugari dan pramuniaga, muncullah bentukan
kata: − pramuwisma
− pramusiwi − pramusaji
− pramuria − pramuwisata
− pramujasa
4. Dari frasa alih bahasa, timbul frasa:
− alih ragam − alih ilmu
− alih kuasa − alih haluan
− alih teknologi
5. Dari frasa hari raya muncul frasa baru :
− jalan raya − pasar raya
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
− panen raya
6. Dari kata tamu agung muncul
− jaksa agung − upacara agung
− hakim agung − jumat agung
− dewan pertimbangan agung − mahkamah agung
− karya agung 7. Dari gabungan kata
angkat topi timbul gabungan kata:
− angkat diri − angkat bicara
− angkat sumpah − angkat sembah
− angkat bahu − angkat kaki
8. Dari istilah
adipati, timbul istilah:
− adibusana − adikuasa
− adidaya − adikarya
Contoh pembentukan kata yang dipengaruhi oleh imbuhan asing. −
-if : aktif, agresif
− -er : komplementer, parlementer
− -al : struktur, normal
− -is : teknis, praktis
− -isasi : modernisasi, normalisasi, legalisasi − pasca- : pascapanen, pascasarjana
− pra- : prasejarah, prakarsa.
F. Pemakaian Kata , Frasa, dan Kalimat yang Kurang Tepat