Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Anda harus bisa mengembalikan pembicaraan yang menyimpang tersebut kembali pada topik pembicaraan yang sebenarnya, dengan mengucapkan: 1. Maaf, pertanyaan agar dipersingkat. 2. Maaf, pertanyaan langsung ke pokok permasalahan. 3. Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan .... 4. Saya ingatkan kembali bahwa topik pembicaraan kita adalah ....

E. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus

Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atau situasi semiformal sudah biasa terjadi. Tidak setiap orang selalu menyetujui pendapat mitra bicaranya. Masing-masing orang memiliki pandangan atau pemikirannya sendiri. Tetapi, perbedaan pendapat itu tak boleh menjadi pemicu konlik. Perbedaan pendapat dapat semakin memberi wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Mencari solusinya bisa lebih variatif. Segala unsur yang berbeda dicarikan sudut persamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu kesimpulan atau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harus dihormati dan disikapi secara santun. Ungkapan seperti, mustahil, itu tidak benar, pendapatnya tidak masuk akal, dan itu gagasan orang bodoh harus dihindari. Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra bicara, tetapi juga bisa merendahkan harga diri orang. Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukan secara halus dengan mempertimbangkan hal-hal berikut. 1 Nyatakan permohonan “maaf” dahulu. 2 Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum menyertakan kekurangannya. 3 Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang” atau “belum,” bukan kata-kata “tidak”. 4 Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang logis. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI RANGKUMAN

A. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan

Proses penyampaian bahasa Indonesia dalam berkomunikasi secara lisan dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung maksudnya berhadapan atau bertatap muka dengan mitra bicara dan tidak langsung ialah dengan menggunakan sarana seperti telepon atau media komunikasi yang lainnya. Ragam yang digunakan dapat ragam formal, semi formal, atau nonformal.

B. salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan