potong-potong menggunakan pisau hingga berukuran 5 - 10 cm. Tanaman yang telah dipotong-potong dikeringkan pada oven untuk menguapkan air yang masih
tersisa pada suhu ± 50
o
C selama 4 – 5 hari. Setelah kering, tanaman digiling
hingga hancur, dan kemudian disaring menggunakan saringan gilingan nomor 0,75 mm, lalu diayak kembali menggunakan ayakan nomor 50 sebagai syarat
serbuk yang baik yang dapat digunakan untuk bahan ekstrak.
4. Penetapan kadar air serbuk herba Sonchus arvensis L.
Serbuk herba Sonchus arvensis L. yang telah diayak sebanyak ± 5 g digunakan sebagai bahan untuk pengecekkan kadar air menggunakan alat
moisture balance. Pengujian kadar air dilakukan oleh petugas bagian Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu LPPT Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Dengan langkah pengujian pertama, yakni timbang kurs kosong bobot A, kemudian timbang serbuk kering, dan masukkan dalam kurs porselen
bobot B. Setelah itu, panaskan dalam oven dengan suhu 105
o
C selama 3 jam hingga berat konstan. Lalu masukan ke dalam esikator, dan timbang serbuk kering
herba Sonchus arvensis L. yang sudah dipanaskan sebagai bobot setelah pemanasan bobot C. Kemudian dilakukan perhitungan kadar air dengan rumus
sebagai berikut: Kadar air =
5. Pembuatan ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan wadah Erlenmeyer. Perbandingan jumlah serbuk dan pelarut, yaitu 1:10. Sebanyak 50 g
serbuk herba Sonchus arvensis L. direndam dalam 250 mL pelarut etanol 70,
kemudian ditutup dan didiamkan selama 5 hari pada suhu kamar, dan sesekali diaduk setiap hari pada jam yang sama, kemudian ekstrak yang telah tercampur
pelarut disaring dengan bantuan corong Buchner dan pompa vakum sehingga diperoleh filtrat. Serbuk sisa perendaman pertama dimaserasi kembali
remaserasi dengan 250 mL pelarut etanol 70 selama 2 hari, kemudian disaring sehingga diperoleh filtrat Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2010.
Selanjutnya, filtrat dievaporasi untuk menguapkan pelarut menggunakan rotary evaporator pada suhu 70
o
C hingga selurh pelarut menguap ditandai dengan berhentinya teteasan pada rotary evaporator, kemudian ekstrak dikeluarkan dari
labu evaporator dan dipindahkan ke dalam cawan porselen yang telah ditimbang sebelumnya. Setelah itu, dipekatkan menggunakan waterbath dengan suhu 80
o
C dan dilakukan penimbangan hingga diperoleh bobot tetap ekstrak perbedaan dua
kali penimbangan berturut-turut setelah dikeringkan selama 1 jam tidak lebih dari 0,25. Tahap terakhir dapat dilakukan perhitungan rata-rata rendemen dari
replikasi ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. kental yang telah dibuat dengan rumus sebagai berikut:
Rendemen ekstrak = berat cawan ekstrak kental
– berat cawan kosong Rata-rata rendemen
=
6. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak