Variabel utama Variabel pengacau Definisi operasional

21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunkaan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Toksikologi, dan Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah.

1. Variabel utama

a. Variabel bebas.Variasi dosis pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. pada tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. b. Variabel tergantung. Nilai aktivitas serum ALT dan AST pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida setelah pemberian jangka panjang ekstrak 70 herba Sonchus arvensis L..

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Kondisi hewan uji, yaitu tikus jantan galur Wistar dengan berat badan 150-250 g, umur 2-3 bulan, cara pemberian hepatotoksin secara intraperitonial, cara pemberian herba Sonchus arvensis L. secara per oral, frekuensi pemberian ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. satu kali sehari selama enam hari berturut-turut Singh, 2010 dengan waktu pemberian sama, dan bahan uji berupa herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh dari Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Variabel pengacau tak terkendali. Kondisi patologis dan fisiologis dari tikus putih jantan galur Wistar yang digunakan sebagai hewan uji.

3. Definisi operasional

a. Ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L.. Didefinisikan sebagai ekstrak kental dari serbuk kering herba Sonchus arvensis yang dilarutkan dalam pelarut etanol 70 dan dimaserasi selama 5 hari dengan sesekali penggojogan dan remaserasi selama 2 hari. Kemudian disaring dengan corong Buchner yang dilapisi dengan kertas saring yang sudah dibasahi dengan etanol 70, dievaporasi dan diuapkan di atas waterbath pada suhu 80 o C hingga mencapai bobot pengeringan tetap dengan susut pengeringan sebesar 0 atau hingga bobot konstan. b. Efek hepatoprotektif. Didefinisikan sebagai kemampuan ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. dosis tertentu dalam melindungi hati penurunan aktivitas serum ALT-AST pad tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. c. Pemberian jangka panjang. Didefinisikan sebagai pemberian ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. terhadap tikus putih jantan galur Wistar satu kali sehari selama enam hari berturut-turut. d. Dosis efektif. Dosis terkecil di mana sediaan ekstrak etanol 70 herba Sonchus arvensis L. mampu memberikan efek penurunan aktivitas serum ALT paling besar terhadap kerusakan akibat perlakuan karbon tetraklorida.

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3 7 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115