Menurut Permatasari 2012 menyatakan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini disebabkan karena
proses pemberian pendapat terhadap kewajaran suatu laporan keuangan perusahaan didasarkan pada hasil audit yang telah dilakukan sesuai
dengan standar pekerjaan lapangan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muharly 2012,
perusahaan yang menerima opini audit qualified opinion, disclaimer opinion dan adverse opinion akan mengalami audit report lag yang
lebih panjang, karena proses pemberian pendapat tersebut melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih
senior. Sebaliknya, perusahaan yang menerima unqualified opinion dan unqualified opinion report with explanator langguage mengalami audit
report lag yang lebih pendek karena tidak ada pembatasan dan pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dalam penyusunan
laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.
Ha
5
: opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag
2.7.6. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag adalah profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan
opini audit. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa variabel independen tersebut masih tidak konsisten, untuk itu penelitian ini ingin
menguji kembali variabel tersebut.
Kerangka pemikiran teoritis berdasarkan hubungan antar variabel diperlihatkan pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1. Hubungan antar variabel
Profitabilitas
Solvabilitas
Opini audit likuiditas
Ukuran Perusahaan Audit Report Lag
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi
dan pengalaman Indriantoro dan Supomo, 2013:29. Dalam penelitian ini, fakta empiris diperoleh dari data sekunder perusahaan sektor jasa yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2011-2013.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2009: 115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan sektor jasa yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Perusahaan sektor jasa digunakan dalam penelitian ini karena
peneliti ingin menguji apakah ada keterkaitan faktor-faktor perusahaan sektor jasa dengan perusahaan manufaktur yang telah sering digunakan
dalam penelitian audit report lag.
3.2.2. Sampel penelitian
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan