Untuk meakukan koneksi dari SD Card Shield ke Arduino, konfigurasi pin yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.2 Tabel Pasangan Pin
Pin Arduino Pin Modul
Pin SS CS
Pin MOSI DI
Pin MISO DO
Pin SCK CLK
Untuk bisa diterima oleh mikrokontroller, SD Card Shield mengubah tegangan dari mikrokontroller menjadi 3.3v agar Micro SD bisa bekerja. Proses perubahan tegangan ini
dapat dilihat pada gambar 2.7.
Gambar 2.7. Rangkaian pembagi tegangan
Agar program pada mikrokontroller dapat mengakses data pada SD Card, dibutuhkan library yang disebut SD library. SD library digunakan untuk membaca dan
menulis pada SD Card Shield. Library ini mendukung sistem file FAT16 dan FAT32 pada standart SD Card. Komunikasi antara mikrokontroller dan SD Card SPI dimana pada
Arduino Uno berada pada pin 11, 12, dan 13. Sedangkan untuk memilih SD Card, harus digunakan satu pin tambahan. Dalam hal ini dapat menggunakan pin 4.
2.3 SPI Serial Peripheral Interface
Dalam menggunakan SD Card shield, ada satu library yang dideklarasikan selain library ‘SD.h’ yang memang didedikasikan untuk menangani SD Card. Library selain
SD.h itu adalah library ‘SPI.h’ [8]. Library SPI.h adalah library yang khusus bertugas menangani komunikasi serial sinkron SPI Serial Peripheral Interface di Arduino. Serial
sinkron adalah protocol komunikasi data secara serial namun membutuhkan jalur clock untuk sinkronisasi antara transmitter dan receiver
. Sedangkan secara khusus istilah ‘serial sinkron SPI’ ditujukan untuk tipe protocol komunikasi serial sinkron yang memiliki 3 jalur
kabel yakni MISO Master In Slave Out. MOSI Master Out Slave In dan SCLK Serial Clock. MOSI merupakan jalur pengiriman data dari master ke slave, sedangkan MISO
merupakan kebalikannya. Biasanya ada satu tambahan pin yang digunakan untuk mengaktifkanmematikan perangkat slave SPI yang dinamakan CS Chip Select atau SS
Slave Select. Pin CSSS bersifat spesifik untuk tiap perangkat slave yang menggunakan komunikasi SPI sehingga bisa berbeda-beda untuk masing-masing perangkat. Ilustrasi cara
kerja protocol SPI ini ditunjukkan pada gambar 2.8.
Gambar 2.8. Ilustrasi kerja protokol SPI
Dalam implementasinya, SPI banyak digunakan sebagai alternative untuk berkomunikasi dengan perangkat lain misalnya EEPROM SPI EEPROM, sensor
barometer, tekanan, dll, komponen elektronika SPI digital potensiometer atau controller lain Arduino, AVR, MCS51, ARM, dll. Komunikasi serial data antara master dan slave
pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS. Keempat pin tersebut dijelaskan sebagai berikut [20] :
1. Serial Clock SCLK merupakan data biner yang keluar dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock dengan frekuensi tertentu. Clock merupakan salah satu