Pemilihan dan pengambilan sampel Pembuatan larutan baku

D. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan adalah baku deksametason P.T Ifars, baku deksklorfeniramin maleat P.T Konimex, lempeng KLT silika gel 60 F 254 , etanol, etil asetat, amonia dan metanol p.a E. Merck, obat kaplet X ® . E. Alat Penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat densitometer Camag TLC Scanner 3 CAT. No. 027.6485 SER. No.160602, autosampler Linomat 5 No.170610, neraca analitik OHAOUS Carat Series PAJ 1003, max 60120 g, min 0,0001 g, d = 0,010,1 mg, neraca analitik Scaltec SBC 22 max 60210 g; min 0,001 g; d = 0,010,1mg, mikro pipet Gilson, bejana kromatografi Camag, alat-alat gelas Pyrex, kertas saring, oven, vortex merk Thermolyne. Tempat penelitian: Laboratorium Kimia Instrumen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

F. Tata Cara Penelitian

1. Pemilihan dan pengambilan sampel

Sampel yang dipilih adalah obat kaplet X ® yang mencantumkan deksklorfeniramin maleat dan deksametason pada kemasan dengan nomor batch yang sama. Kemudian secara acak diambil 10 buah sampel obat kaplet X ® untuk ditetapkan kadarnya.

2. Pembuatan larutan baku

a. Pembuatan stok larutan baku deksametason 0,3 mgmL. Baku deksametason ditimbang seksama lebih kurang 37,5 mg, dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL dan dilarutkan dengan 5,0 mL etanol, sonifikasi selama 2 menit dan dilanjutkan vortex selama 2 menit, kemudian encerkan dengan etanol hingga batas tanda. Setelah itu, larutan tersebut diambil 2 mL, dimasukan ke dalam labu takar 25,0 mL dan diencerkan dengan etanol sampai batas tanda sehingga diperoleh larutan baku deksametason dengan konsentrasi 0,3 mgmL. b. Pembuatan stok larutan baku deksklorfeniramin maleat 1 mgmL. Baku deksklorfeniramin maleat ditimbang seksama lebih kurang 50 mg, dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL dan dilarutkan dengan 5,0 mL etanol, sonifikasi selama 2 menit dan dilanjutkan vortex selama 2 menit, kemudian encerkan dengan etanol hingga batas tanda. Setelah itu, larutan tersebut diambil 5 mL, dimasukan ke dalam labu takar 25,0 mL dan diencerkan dengan etanol sampai batas tanda sehingga diperoleh larutan baku deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 1 mgmL. c. Pembuatan seri larutan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin maleat. Larutan baku deksametason 0,3 mgmL dan larutan baku deksklorfeniramin maleat 1 mgmL masing-masing dipipet 1; 3 dan 5 mL dan masing-masing dimasukan ke dalam labu takar 10,0 mL kemudian diencerkan dengan etanol sampai tanda batas dan digojog, sehingga diperoleh seri konsentrasi campuran deksametason : deksklorfeniramin maleat 0,03 : 0,1 mgmL; 0,09 : 0,3 mgmL dan 0,15 : 0,5 mgmL.

3. Penentuan panjang gelombang pengamatan