Selektivitas Linearitas Akurasi Presisi

Parameter yang digunakan untuk melihat reprodusibilitas kadar dalam sampel obat kaplet X ® adalah:

1. Selektivitas

Selektivitas yang baik ditunjukkan dengan nilai resolusi ≥ 1,5. Resolusi dapat dihitung dengan cara berikut: Resolusi Rs = 1 Watson, 1999. Keterangan : R f A dan R f B = nilai R f peak A dan B wA dan wB = lebar peak A dan B

2. Linearitas

Seri kadar baku deksametason dan deksklorfeniramin maleat ng masing-masing diplotkan dengan AUC yang diperoleh, sehingga didapatkan persamaan kurva baku y = bx + a dan nilai koefisien korelasi r. Persyaratan data linearitas yang bisa diterima jika memenuhi nilai koefisien korelasi r ≥ 0,99 atau r 2 ≥ 0,997 Chan et al., 2004.

3. Akurasi

Akurasi metode analisis dinyatakan dengan recovery yang dapat dihitung dengan cara berikut: = × 100 2 Harmita, 2004. Kriteria yang dapat diterima untuk melihat akurasi dari penetapan kadar deksametason dan deksklorfeniramin maleat dalam kaplet adalah 90-110 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995.

4. Presisi

Presisi metode analisis dinyatakan dengan KV koefisien variasi yang dapat dihitung dengan cara berikut: KV = × 100 4 Harmita, 2004. Tabel I. Kriteria penerimaan RSD dari ketentuan Horwitz dan dari ketentuan AOAC Peer Verified Method PVM berdasar kadar analit Gonzales and Herrador, 2007. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penetapan kadar deksametason dan deksklorfeniramin maleat pada sediaan kaplet X ® dapat dianalisis menggunakan metode kromatografi lapis tipis KLT densitometri fase normal karena metode yang digunakan telah dioptimasi dan divalidasi terlebih dahulu pada penelitian sebelumnya. Pada tahap optimasi diperoleh komposisi fase gerak yang optimal untuk pemisahan deksametason dan deksklorfeniramin maleat yaitu etil asetat : metanol : amonia 25 : 4 : 1. Hasil pemisahan dengan menggunakan fase gerak menghasilkan range nilai R f deksametason 0,60-0,68 dan untuk deksklorfeniramin maleat 0,40-0,48. Pada tahap validasi metode diperoleh hasil bahwa deksametason memiliki rentang validitas yang memenuhi persyaratan presisi, akurasi dan linearitas pada kadar 0,03-0,15 mgmL. Untuk deksklorfeniramin maleat memiliki presisi, akurasi dan linearitas pada seri kadar 0,1-0,5 mgmL.

A. Pemilihan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling atau random sampel, pada teknik ini setiap unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Sampel yang digunakan pada penelitian adalah sediaan obat antihisamin X ® yang terdiri dari deksametason dan deksklorfeniramin maleat yang memiliki merk dan nomor kode produksi batch yang sama. Pemilihan nomor kode produksi yang sama bertujuan untuk mendapat kriteria homogenitas komposisi sampel, karena mengalami proses produksi yang