Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM RS. PANTI RINI
35
organisasi yang digunakan oleh RS. Panti Rini sampai saat ini adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah pembagian tugas dan wewenang masing-masing bagian yang terlibat dengan sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini, yaitu:
1. Direktur Direktur mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
Gambar 2.0 Struktur Organisasi RS. Panti Rini
Sumber: Surat Keputusan Pengurus Yayasan Panti Rapih Nomor 23-BYPRKBVIII2011
36
a. Menciptakan kondisi kerja yang harmonis dan aman, nyaman serta penuh cinta kasih sehingga tumbuh rasa tanggung jawab dan
memiliki terhadap rumah sakit. b. Mengkaji peraturanketetapan kebijakan dari yayasan, gereja dan
pemerintah; struktur, Uraian Tugas dan Wewenang UTW dan Prosedur Tetap Protap; progam kerja, laporan keuangan APB dan
realisasinya; permasalahan dalam pengelolaan rumah sakit; kebutuhan dan penggunaan tenaga pelayanan, dan sarana dan
prasarana; perkembangan kebutuhan pelayanan kesehatan dan kaitannya dengan situasi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat,
bangsa negara dan dunia; perkembangan sosial ekonomi dan perubahan pasar dan tingkat kelemahan.
c. Merencanakan dan menganggarkan tentang pengelolaan dan pengembangan serta investasi untuk rumah sakit yang meliputi
organisasi dan manajemen, pelayanan, ketenagaan, fasilitas, keuangan dan akuntansi.
d. Melaksanakan, mengorganisir,
mengarahkan memotivasi,
membina, mengendalikan, mensupervisi, dan mengevaluasi, serta menindaklanjuti dan mengembangkan seluruh kegiatan pelayanan
yang berkaitan dengan aktivitas sumber daya baik insani maupun non insani dalam bidang administrasi manajemen dan pelaksanaan
teknis informasi secara keseluruhan dari RS. Panti Rini Kalasan Yogyakarta.
37
e. Penilaian dan Pelaporan: 1 Penilaian:
Melakukakan evaluasi tentang pelaksanaan dan hasil kerja dari kegiatan pengelolaan rumah sakit.
2 Pelaporan: a Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban
secara berkala maupun insedential baik lisan maupun tertulis kepada BP yayasan tentang pelaksanaan serta hasil kerja
pengelolaan serta keuangan dan Realisasi APB rumah sakit. b Membuat dan menyerahkan laporan kegiatan pelayanan
rumah sakit kepada Departemen Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Kepala Seksi Administrasi Kepala Seksi Administrasi mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut: a. Menciptakan kondisi kerja yang harmonis dan penuh kasih
sehingga tumbuh rasa tanggung jawab dan memiliki, baik dalam lingkup tanggung jawabnya maupun instansi secara keseluruhan.
b. Mengkaji beberapa peraturan dan permasalahan yang berkaitan dengan rumah sakit.
c. Merencanakan dan menganggarkan tentang pengelolaan seksi pelayanan medis dan penunjang medis.
38
d. Melaksanakan, mengorganisir, memberikan motivasi, membina, mengendalikan, mensupervisi, mengevaluasi serta mengembangkan
seluruh kegiatan pelayanan. e. Melakukan evaluasi dan membuat serta menyerahkan laporan
tentang pelaksanaan dan hasil kerja dari seksi administrasi dan keuangan.
3. Kepala Subseksi Keuangan Kepala Subseksi Keuangan mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut: a. Mengelola keuangan rumah sakit dengan memeriksa dan
mengendalikan realisasi pendapatan dan biaya rumah sakit. b. Menerima dan mengeluarkan uang melalui kas atau bank
berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku. c. Memeriksa, membuat laporan kas harian, dan perhitungan fisik
saldo kas yang disertai dokumen-dokumen atas transaksi yang terealisasi.
d. Memeriksa dan melakukan penagihan biaya perawatan pengobatan pasien pada instansi yang menanggung atau melalui askes dengan
syarat administrasi yang telah dilengkapi oleh pasien. 4. Kepala Subseksi Akuntansi
Tugas Kepala Subseksi Akuntansi adalah bertanggung jawab atas penyajian pelaporan keuangan rumah sakit antara lain :
39
a. Membukukan laporan harian berdasarkan setoran harian dari buku saldo dari keuangan.
b. Mengecek bukti transaksi kas masuk dan kas keluar. c. Mengarsip dan menyimpan semua bukti transaksi keuangan
d. Mencatat semua piutang dan hutang yang timbul. e. Membuatmenyusun laporan keuangan.
40