Sistem Informasi Akuntansi SIA
10
e. Meningkatkan struktur pengendalian internal, f.
Meningkat pengambilan keputusan. 3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney 2014:11, berikut ini adalah komponen yang ada dalam SIA, yaitu:
a. Orang yang menggunakan sistem, b. Prosedur dan instruksi,
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya, d. Perangkat lunak,
e. Infrastruktur teknologi informasi, f.
Pengendalian internal dan keamanan sistem. Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga
fungsi bisnis penting sebagai berikut: a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber
daya, dan personel organisasi. b. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumberdaya, dan personel.
c. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.
4. Transaction Processing System TPS TPS digunakan untuk mengubah peristiwa ekonomi menjadi transaksi
keuangan, mencatat transaksi keuangan menjadi catatan akuntansi jurnal
11
dan buku besar, dan mendistribusikan informasi-informasi keuangan penting ke petugas operasional untuk mendukung kegiatan operasional
mereka. Agar penanganan transaksi yang banyak dapat ditangani secara efisien, maka transaksi sejenis dikelompokkan bersama menjadi siklus-
siklus transaksi dan setiap siklus tersebut dapat merekam serta memproses jenis transaksi-transaksi keuangan.
Gambar 1.0 Kerangka Kerja Sistem Informasi
Sumber: Accounting Information Systems 8e James A. Hall, 2013: 6
12
5. Teknik Dokumentasi Sistem Menurut Hall 2013:47, pepatah mengatakan bahwa gambar bernilai
ribuan kata dan hal itu sesuai ketika mendokumentasikan sebuah sistem informasi akuntansi. Pengalaman menunjukkan bahwa gambaran visual
mengenai sistem informasi dapat disampaikan lebih efektif dan efisien dibandingkan menggunakan kata-kata. Berikut adalah 3 teknik
dokumentasi sistem yaitu: a. Process Business Maps PBM
SIMBOL DIAGRAM PROSES BISNIS Simbol
Keterangan
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan mulai input dan selesai output sebuah proses. Input dan
output yang digambarkan mungkin dapat menunjukkan benda, aktivitas ataupun informasi.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tugas atau aktivitas di dalam sebuah proses. Biasanya hanya 1
anak panah saja yang mengarah ke luar output, akan tetapi banyak anak panah dapat mengarah ke input.
Simbol ini untuk menggambarkan sebuah keputusan yang harus dibuat dalam suatu proses bisnis.
Simbol ini digunakan untuk menunjukan arah dari arus di dalam sebuah proses.
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan
putusnya sebuah proses dengan proses selanjutnya.
Gambar 1.1 Simbol Process Business Maps PBM
Sumber: Accounting Information Systems: Controls and Processes 2nd Edition. Turner Weickgenannt, 2013: 61
13
b. Flowchart