52
6. Pengendalian Internal
Tabel 2.2. Pengendalian Internal yang Diterapkan di Sistem Penerimaan
Kas di RS. Panti Rini.
Pengendalian Internal pada Penerimaan Kas Aktivitas
Prosedur Pengendalian yang Diterapkan Pembayaran
BPUM dan KRI menggunakan penomoran terurut.
Pelaporan transaksi
Transaksi pembayaran dilaporkan menggunakan rekap EDC, rekap kwitansi dan rekap uang muka.
Penerimaan kas
Penerimaan kas dilaporkan menggunakan BKM K01 K02, BKK K01 K02, serta LKH K01 K02
Penyimpanan kas
Kasir menyimpan kas sementara di laci kasir, Menyimpan kas yang terkumpul di dalam brangkas
berpassword, Kas disimpan di bank dan setiap bulan menerima
rekening koran.
Penyetoran kas
Menggunakan pick up service kas dari bank setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Bukti penyetoran
menggunakan SSB dan BBM.
Pencatatan kas
Pencatatan kas menggunakan voucher jurnal dan jurnal umum pada program komputer general ledger.
Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi
7. Dokumentasi Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini
Sistem penerimaan kas yang diterapkan di RS. Panti Rini dalam pembahasan ini didokumentasikan dalam bentuk Process Business Maps
PBM, Context Diagram dan Data Flow Diagram DFD serta menggunakan Flowchart Sistem berikut ini:
53
Gambar 3.0 PBM Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Muka Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
a. Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Muka Pasien Umum Secara Tunai
54
Gambar 3.1 Context Diagram Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Muka Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
Gambar 3.2 DFD Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Muka
Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
55
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Uang Muka
Rawat Inap Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
56 b. Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Biaya Rawat Inap Secara Tunai
Gambar 3.4 PBM Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Biaya Rawat Inap Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
57
Gambar 3.5 Context Diagram Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran
Biaya Rawat Inap Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
Gambar 3.6 DFD Penerimaan Kas dari dari Pembayaran Biaya Rawat Inap
Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
58
Gambar 3.7 Flowchart Prosedur Penerimaan Kas dari Pembayaran Biaya Rawat Inap Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
59
Gambar 3.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Biaya Rawat Inap Lanjutan 1 Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
60
Gambar 3.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Biaya Rawat Inap Lanjutan 2 Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
61 c. Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Non Tunai
Gambar 3.8 PBM Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Non Tunai Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
62
Gambar 3.9 Context Diagram Penerimaan Kas dari Pembayaran Non Tunai Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
Gambar 3.10 DFD Penerimaan Kas dari Pembayaran Non Tunai Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
63
Gambar 3.11 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Pembayaran Non Tunai Sumber: Hasil olah data dari wawancara, dokumentasi dan observasi.
64
B. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini
Berikut ini adalah evaluasi sistem penerimaan kas untuk rawat inap dari pasien umum di RS. Panti Rini berdasarkan kajian teori sistem penerimaan
kas dan Buku Manual Sistem Penerimaan Kas yang dijadikan sebagai Standart Operating Procedure SOP.
1. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Berdasarkan Kajian Teori Sistem
Penerimaan Kas
Berikut ini adalah perbandingan sistem penerimaan kas yang diterapkan di RS. Panti Rini yang dibandingkan dengan kajian teori
sistem penerimaan kas. a. Fungsi yang Dilaksanakan Oleh Personal yang Mengoperasikan
Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini
Tabel 3.1. Perbandingan Fungsi yang Dilaksanakan Oleh Personal
yang Mengoperasikan Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas.
No. Teori
Praktek Keterangan
1.
Fungsi Penerimaan
Pembayaran
Ada
Fungsi penerima pembayaran dilaksanakan kasir.
2.
Fungsi Penerimaan Kas
Ada
Fungsi ini dilaksanakan kasir dan kepala bagian keuangan.
3.
Fungsi Pencatatan Piutang
Ada
Fungsi ini dilaksanakan oleh staff piutang dan kepala
bagian akuntansi.
4.
Fungsi Pencatatan Buku Besar
Ada
Fungsi ini dilaksanakan staff akuntansi.
5.
Fungsi Pengawasan
Ada
Fungsi ini dilaksanakan kepala bagian akuntansi.
Sumber: Hall 2013 dan data diolah dari hasil wawancara dan observasi.
65
Semua fungsi yang dilaksanakan oleh personal yang mengoperasikan sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini telah sesuai dengan kajian
teori sistem penerimaan kas yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan, fungsi-fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi penerimaan pembayaran dilaksanakan oleh kasir RS. Panti Rini dengan tugas menangani semua transaksi pembayaran baik
tunai maupun non tunai dari pasien dan melaporkan transaksi penerimaan kas dengan REDC, RPUM, RPRI, dan RKPRI.
2. Fungsi penerimaan kas di RS. Panti Rini dilaksanakan oleh salah satu staff kasir dengan melaporkan penerimaan kas dengan BKM
K01, BKK K01 dan LKH K01 serta mencatat penerimaan kas ke dalam BHK untuk dokumen internal bagian keuangan, kemudian
menyetorkan penerimaan kas ke brangkas setiap akhir shift. Setelah itu fungsi penerimaan kas dilaksanakan oleh kepala
bagian keuangan dengan tugas menangani penerimaan kas yang telah disetorkan ke brangkas untuk kemudian dilakukan
penyetoran kas ke bank. Kemudian kepala bagian keuangan melaporkan penerimaan kas menggunakan BKM K02, BKK K02,
LKH K02, SSB, dan BBM. 3. Fungsi pencatatan piutang di RS. Panti Rini dilaksanakan oleh
kepala bagian akuntansi dengan tugas melaporkan Piutang IPP Inpatient Pulang pasien rawat inap pulang menggunakan
Rekap Piutang IPP Bulanan. Rekap tersebut kemudian diserahkan