Organisasi harus terstruktur agar tindakan kecurangan

73 a. Kasir sebagai pemroses pembayaran telah terpisah dengan kepala bagian keuangan sebagai pemberi otorisasi pada daftar pembayaran. Begitu juga dengan LKH K01 yang disiapkan oleh kasir sebagai daftar uang, diotorisasi oleh kepala bagian kasir. LKH K02 yang disiapkan oleh kepala bagian keuangan juga diotorisasi oleh bagian lain yaitu bagian akuntansi. Kepala bagian keuangan juga menjalankan fungsi sebagai penyetor kas dan telah dipisahkan dengan bagian akuntansi sebagai pemberi otorisasi setoran kas. b. Bagian yang mempunyai wewenang terhadap pengelolaan aset adalah kepala bagian keuangan telah dipisahkan dengan bagian akuntansi yang bertugas mencatat aset. c. Transaksi penerimaan kas melibatkan kasir sebagai pemroses transaksi penerimaan kas dengan memproses pembayaran dan menyetorkan kas ke brangkas serta melaporkan transaksi menggunakan dokumen K01 ke kepala bagian keuangan dan bagian akuntansi. Selanjutnya kepala bagian keuangan bertugas memeriksa jumlah kas yang disetorkan dan melaporkannya dalam dokumen K02, kemudian bagian akuntansi yang mencatat transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal umum untuk kemudian diposting buku besar menggunakan program GL. 74 3. Supervisi Supervision Tabel 3.5c. Perbandingan Supervisi yang Diterapkan pada Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas. No. Teori Praktek Keterangan 1. Terdapat pengawasan penerimaan kas Tidak Ada Supervisi dilakukan kepala bagian keuangan dan direktur, tetapi tidak bersifat berkelanjutan. Sumber: Hall 2013 dan hasil wawancara dan dokumentasi. Supervisi yang diterapkan dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini tidak sesuai dengan kajian teori. Berdasarkan job description untuk karyawan RS. Panti Rini, wewenang untuk melakukan supervisi atas kegiatan pelayanan diberikan kepada kepala bagian administrasi RS. Panti Rini, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan. 4. Pencatatan Akuntansi Accounting Records Tabel 3.5d. Perbandingan Pencatatan Akuntansi yang Diterapkan pada Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas. No. Teori Praktek Keterangan 1. Terdapat penomoran terurut pada bukti pembayaran Ada KRI dan BPUM menggunakan stempel merah untuk menomori dokumen dan penomoran struk EDC menggunakan format tanggal yang tercetak dari mesin EDC. 2. Terdapat jurnal penerimaan kas Tidak Ada Bagian akuntansi hanya menyiapkan jurnal umum Sumber: Hall 2013 dan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. 75 Tabel 3.5d. Perbandingan pencatatan akuntansi yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini dengan kajian teori sistem penerimaan kas. lanjutan No. Teori Praktek Keterangan 3. Terdapat buku pembantu piutang Tidak Ada Bagian akuntansi hanya melaporkan piutang pasien umum menggunakan rekap pertambahan piutang pasien umum setiap bulan. 4. Terdapat akun kontrol piutang Ada Bagian akuntansi menggunakan rekap pertambahan piutang pasien umum sebagai akun kontrol piutang. 5. Terdapat akun kontrol kas Ada Bagian akuntansi menggunakan rekap kas bulanan sebagai akun kontrol kas. 6. Terdapat voucher jurnal kumpulan dari semua voucher jurnal yang diposting ke buku besar Ada Terdapat jurnal voucher pada setiap form baik itu untuk per shift ataupun harian. Sumber: Hall 2013 dan hasil wawancara dan observasi. Pencatatan akuntansi yang terkait dengan sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini tidak sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas yang disebabkan oleh tidak adanya jurnal penerimaan kas dan buku pembantu piutang. Pencatatan akuntansi sebagai salah satu aktivitas pengdalian tersebut yaitu: a. Bukti transaksi pembayaran yang digunakan dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini, terdapat penomoran terurut menggunakan stempel merah untuk KRI dan BPUM, 76 sedangkan untuk transaksi EDC diurutkan berdasarkan tanggal transaksi seperti yang tercetak dalam struk EDC. b. RS. Panti Rini hanya menggunakan jurnal umum sehingga jurnal penerimaan kas sebagai catatan akuntansi tidak digunakan di RS. Panti Rini. c. RS. Panti Rini hanya menggunakan buku besar umum, sehingga tidak terdapat buku pembantu piutang. d. Akun kontrol piutang dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini menggunakan Rekap Pertambahan Piutang Pasien Umum. Sedangkan akun kontrol kas, bagian akuntansi menggunakan laporan kas bulanan. e. Voucher jurnal dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini terdapat pada form BKM K01 dan K02, BKK K01 dan K02, BBM serta RKPRI. 5. Pengendalian Akses Access Control Tabel 3.5e. Perbandingan Pengendalian Akses yang Diterapkan pada Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas. No. Teori Praktek Keterangan 1. Menyetorkan kas secara harian ke bank Tidak Ada Kas disetorkan setiap hari tertentu oleh kepala bagian keuangan. 2. Terdapat pengendalian akses ke fisik kas Tidak Ada Pasword brangkas diketahui oleh semua staff keuangan. Sumber: Hall 2013 dan hasil wawancara dan dokumentasi. 77 Pengendalian akses yang diterapkan pada sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini tidak sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas. Pengendalian akses tersebut diantaranya sebagai berikut, yaitu: a. Penyetoran kas ke bank tidak dilaksanakan secara harian disebabkan oleh kebijakan manajemen di RS. Panti Rini, penyetoran kas ke bank dilakukan oleh kepala bagian keuangan dan dilaksanakan hanya pada hari Senin, Selasa dan hari Kamis. Sedangkan hari Rabu dan Jumat tidak dilakukan penyetoran karena pada hari tersebut transaksi dengan pihak bank dilakukan hanya untuk pendanaan pengeluaran operasional saja. b. Kas yang merupakan aset paling mudah untuk digunakan dicairkan sementara disimpan di brangkas ber-password. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan RS. Panti Rini, pengendalian akses ke fisik kas masih lemah karena password tersebut tidak hanya diketahui oleh kepala bagian keuangan dan staff kasir saja. Meskipun selama ini hal tersebut tidak menyebabkan kecurangan fraud, akan tetapi hal tersebut tetap saja memunculkan resiko penggunaan kas secara ilegal. 78 6. Verifikasi Independen Independent Verification Tabel 3.5f. Perbandingan Verifikasi Independen yang Diterapkan pada Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Kajian Teori Sistem Penerimaan Kas. No. Teori Praktek Keterangan 1. Fungsi akuntansi mencocokan voucher jurnal dan ringkasan laporan yang disiapkan oleh fungsi lainnya Ada Fungsi akuntansi mencocokan BKM, BKK, RKPRI dengan bukti dan rekap transaksi. 2. Fungsi penerimaan kas meringkas jurnal penerimaan kas Tidak Ada Jurnal penerimaan kas tidak digunakan di RS. Panti Rini. 3. Fungsi piutang meringkas buku pembantu piutang. Tidak Ada Fungsi akuntansi meringkas pertambahan piutang menggunakan rekap pertambahan piutang pasien umum. Sumber: Hall 2013 dan hasil wawancara dan dokumentasi. Verifikasi independen yang diterapkan dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini tidak sesuai dengan kajian teori sistem penerimaan kas karena RS. Panti Rini hanya menggunakan jurnal umum dan buku besar. Hal tersebut mengakibatkan verifikasi independen hanya dilakukan oleh fungsi akuntansi untuk hanya dapat dilakukan untuk mencocokan voucher jurnal dengan ringkasan laporan dari fungsi lainnya.

2. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas di Berdasarkan Standart Operating

Procedure SOP RS. Panti Rini dalam menerapkan sistem informasi akuntansi khususnya sistem penerimaan kas menggunakan Buku Manual Sistem 79 Akuntansi Keuangan yang dijadikannya sebagai pedoman dalam sistem penerimaan kas atau Standart Operating Procedure SOP. Dalam SOP tersebut telah dijelaskan komponen-komponen sistem penerimaan kas dimana terdapat beberapa fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas serta prosedur-prosedur yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas. Berikut ini adalah perbandingan komponen sistem penerimaan kas yang terdapat dalam sistem penerimaan kas di RS. Panti Rini yang dibandingkan dengan komponen-komponen yang dalam Standart Operating Procedure SOP. a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini Tabel 4.1. Perbandingan Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penerimaan Kas di RS. Panti Rini dengan Standart Operating Procedure SOP. No. Fungsi SOP Penerapan Keterangan

1. Fungsi rekening

Tidak Sesuai Fungsi rekening di RS. Panti Rini dilakukan oleh bagian kasir RS. Panti Rini.

2. Fungsi kasir bank

Tidak Sesuai Kedua fungsi tersebut tidak ada di RS. Panti Rini. 3. Fungsi keuangan bank

4. Fungsi akuntansi

Sesuai Fungsi akuntansi di RS. Panti Rini dilakukan oleh bagian akuntansi. Sumber: Buku Manual Sistem Akuntansi Keuangan dan data yang diolah dari hasil wawancara dan observasi.

Dokumen yang terkait

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT JALAN PADA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA

7 34 76

Evaluasi sistem informasi akuntansi kas dan pengendalian internal penerimaan kas pasien rawat inap non BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) : studi kasus di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.

2 24 170

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada penggunaan antibiotika profilaksis untuk kasus Sectio Caesarea (SC) di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari-Juni 2014.

2 10 114

Evaluasi Drug Related Problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta Agustus 2013.

0 1 14

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian persediaan obat : studi kasus di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.

0 2 173

Analisis unsur-unsur sistem pengendalian intern sistem pengadaan dan pemakaian obat dan alat kesehatan : studi kasus pada RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta.

0 1 155

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

EVALUASI PENERAPAN PATIENT SAFETY RISIKO JATUH UNIT GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Evaluasi Penerapan Patient Safety Resiko Jatuh Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan kasus tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

0 0 134