55
alun Selatan. Pada penelitian ini, peneliti mewawancara 6 orang remaja Tunarungu secara individual. Subjek wawancara yang terdiri dari 5 orang
laki-laki dan 1 orang perempuan ini lebih banyak menggunakan bahasa isyarat, sehingga peneliti melakukan wawancara dibantu oleh kepala
koordinator komunitas DAC dan intepreter. Namun, beberapa orang remaja tersebut juga mampu menggunakan oral dengan baik, sehingga peneliti
mampu melakukan wawancara sendiri.
C. Deskripsi Subjek
Subjek penelitian adalah 21 remaja Tunarungu yang berasal dari daerah Yogyakarta dan aktif menggunakan jejaring sosial. Keseluruhan
subjek berusia diantara 11-24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Berikut adalah data demografi dari ke-21 subjek penelitian.
Tabel 11. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Presentase
Laki-laki 14
66.66 Perempuan
7 33.33
Jumlah 21
100
Tabel 12. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Umur
Jumlah Presentase
11 1
4.76 12
13 1
4.76 14
2 9.52
15 4
19.04 16
2 9.52
17 1
4.76
56
18 1
4.76 19
1 4.76
20 1
4.76 21
1 4.76
22 5
23.81 23
24 1
4.76 Jumlah
21 100
Tabel 13. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Jumlah Presentase
6 SD 3
14.28 7 SMP
8 SMP 5
23.81 9 SMP
4 19.04
10 SMA 11 SMA
12 SMA 3
14.28 Kuliah
2 9.52
KerjaLulus SMA Tidak Kuliah
4 19.04
Jumlah 21
100
Tabel 14. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Jejaring Sosial Jenis Jejaring Sosial
Jumlah Presentase
Facebook 21
100 Twitter
8 38.09
Tumblr 1
4.76
Tabel 15. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Frekuensi Membuka Jejaring Sosial per Hari
Frekuensi Jumlah
Presentase 1
17 80.95
2 1
4.76 3
2 9.52
3 1
4.76 Jumlah
21 100
57
Tabel 16. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Durasi Waktu Membuka Jejaring Sosial per Hari
Durasi jam Jumlah
Presentase 1
2 9.52
1 5
23.81 2
6 28.57
3 4
19.04 4
2 9.52
5 2
9.52 Jumlah
21 100
D. Deskripsi Data Penelitian
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diketahui hasilnya adalah
sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil Penelitian
Scale Statistics
Mean Variance
Std. Deviation N of Items
54.9048 48.390
6.95633 18
Mean Teoritik : µ teoritik = ½ i
max
– i
min
Ʃ k = ½ 4
– 1 .18 = 27
Keterangan : µ teoritik
: mean teoritik i
max
: skor maksimal aitem i
min
: skor minimal aitem Ʃ k
: jumlah aitem Standar Deviasi Teoritik :
σ teoritik =
16
Xmax – Xmin
=
16
72 – 18
= 9 Keterangan :
σ teoritik : standar deviasi teoritik Xmax : skor maksimal subjek
Xmin : skor minimal subjek
Tabel 18. Perbandingan Data Empirik dan Data Teoritik Skala
Mean Teoritik
Mean Empirik
SD Teoritik
SD Empirik
Efektivitas Komunikasi
Interpersonal 27
54.90 9
6.95
Tabel 19. Hasil Uji T
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper EK
I 22.335
20 .000
33.90476 30.7383 37.0712
Perhitungan data empirik pada tabel tersebut, dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.00. Sedangkan, perhitungan data teoritik
dihitung dengan cara manual. Dari tabel perbandingan data empirik dan data teoritik, dapat dilihat
bahwa mean empirik skala efektivitas komunikasi interpersonal 54.90 lebih besar daripada mean teoritik 27. Hal ini menunjukkan bahwa
efektivitas komunikasi interpersonal pada subjek cenderung tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan
subjek dalam komunikasi interpersonal cukup baik.
E. Hasil Penelitian