46
Tabel 4. Blue Print Skala Komunikasi Interpersonal
No Aspek
Favorable Unfavorable Total
1 Keterbukaan
3 3
6 2
Empati 3
3 6
3 Dukungan
3 3
6 4
Kepositifan 3
3 6
5 Kesetaraan
3 3
6 Total
15 15
30
F. Validitas, Seleksi Aitem, dan Reliabilitas
1. Validitas
Suatu alat ukur harus diukur validitasnya agar alat ukur tersebut dapat terbukti bahwa alat ukur tersebut mampu mengukur atribut yang
seharusnya diukur. Oleh karena itu, alat ukur yang digunakan oleh penelitian ini akan mengalami proses validasi dengan menggunakan
validitas isi. Menurut Azwar 2009, validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau
melalui proffesional judgment. Di dalam penelitian ini, validasi proffesional judgement
dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pengajar murid tuna rungu.
2. Seleksi Aitem
Seleksi butir skala dilakukan dengan menggunakan program software
SPSS 16.00. Kriteria pemilihan butir pada skala Efektivitas Komunikasi Interpersonal adalah dengan memilih butir skala yang
memiliki Corrected Item-Total Correlation korelasi aitem total positif. Dari pemilihan tersebut, terdapat 7 butir yang gugur.
47
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah melakukan dua kali try out terlebih dahulu untuk uji reliabilitas, validitas, dan seleksi
aitem yang hasilnya masih kurang baik. Oleh karena itu, hasil dari dua try out
tersebut tidak dipakai dan kemudian peneliti memperbaiki alat ukur yang dianggap lebih baik.
Pada try out 1, peneliti merancang skala efektivitas komunikasi interpersonal dengan 50 aitem dan diuji-cobakan pada 40 remaja
Tunarungu di SMPLBB Negeri 1 Bantul dan SMPLBB dan SMALBB Negeri Semarang. Pada try out pertama, didapatkan reliabilitas aitem
sebesar 0.566. Koefisien korelasi pada try out pertama ini berkisar di antara -0.359 sampai dengan 0.397. Akan tetapi, pada ujicoba penelitian
desain 1, terdapat 31 aitem yang gugur sehingga hanya tersisa kurang dari separuh aitem yang dapat digunakan.
Tabel 5. Seleksi Aitem Try Out 1 Aspek
Nomor Aitem
Favorable Nomor
Aitem Unfavorable
Total Aitem Sahih
1.Keterbukaan 1, 11, 21,
31, 41 6, 16, 26, 36,
46 3
2.Empati 2, 12, 22,
32, 42 7, 17, 27, 37,
47 4
3.Dukungan 3, 13, 23, 33,
43 8, 18, 28, 38,
48 5
4.Kepositifan 4, 14, 24, 34,
44 9, 19, 29,
39, 49 3
5.Kesetaraan 5, 15, 25,
35, 45 10, 20, 30,
40, 50 3
Total Aitem 6
12 18
Keterangan: merupakan aitem gugur
48
Aitem-aitem tersebut kemudian diperbaiki pada try out 2. Peneliti merancang skala efektivitas komunikasi interpersonal dengan
30 aitem dan diujicobakan pada 42 remaja Tunarungu di SMPLBB Dena Upakara dan Don Bosco Wonosobo. Dalam try out kedua,
didapatkan reliabilitas sebesar 0.677. Koefisien korelasi pada uji coba ke-2 ini berkisar di antara 0.074 sampai dengan 0.503. Walau demikian,
pada ujicoba yang ke-2, hanya terdapat 13 aitem yang lolos uji coba.
Tabel 6. Seleksi Aitem Try Out 2 Aspek
Nomor Aitem
Favorable Nomor
Aitem Unfavorable
Total Aitem Sahih
1. Keterbukaan 1, 11, 21
6, 16, 26 2
2. Empati 2, 12, 22
7, 17, 27 4
3. Dukungan 3, 13, 23
8, 18, 28 3
4.Kepositifan 4, 14, 24
9, 19, 29 2
5. Kesetaraan 5, 15, 25
10, 20, 30 2
Total Aitem 6
7 13
Keterangan: merupakan aitem gugur Dari hasil uji coba 1 dan 2, peneliti memutuskan bahwa
pengambilan data dengan menggunakan metode penyebaran skala kurang cocok untuk digunakan pada remaja Tunarungu. Oleh karena
itu, peneliti memutuskan untuk mengambil data dengan melakukan wawancara terstruktur berdasarkan skala yang telah disusun ulang.
Setelah menghitung reliabilitas dan memilih butir-butir yang berkoefisien positif, peneliti memiliki 23 butir yang kemudian dihitung
ulang untuk diseleksi. Peneliti memilih butir-butir yang dapat digunakan dengan melihat Corrected Item-Total Correlation korelasi
49
aitem total diatas atau sama dengan 0.25. Dari pemilihan butir-butir tersebut, ditemukan 5 butir yang gugur. Sehingga jumlah aitem yang
masih dapat digunakan adalah 18 aitem dengan koefisian korelasi di antara 0.255 sampai dengan 0.879.
Tabel 7. Uji Reliabilitas Skala Efektivitas Komunikasi Interpersonal Setelah Penyeleksian Aitem