Karasteristik Petani Sampel Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Dan Strategi Mitigasinya Terhadap Program Swasembada Beras Di Kabupaten Asahan (Studi Kasus : Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan)

kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan maupun keagamaan. Keadaan sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana di Kecamatan Setia Janji Tahun 2012. No Keterangan Jumlah unit 1 PAUD TK 4 2 Sekolah Dasar 11 3 SMP 4 4 SMA 3 5 Puskesmas 1 6 Puskesmas pembantu 3 7 Posyandu 20 8 Gereja 12 9 Mesjid 17 10 Langgar 24 Jumlah 99 Sumber: Kantor Camat Setia Janji Tahun 2012 Dari tabel 4.5 dapat diketahui sarana pendidikan formal yang kurang memadai dimana terdapat PAUD TK, SD, SMP, dan SMA yang jumlahnya sangat minim. Tetapi kebutuhan kesehatan, kebutuhan umat beragama, dan kebutuhan yang lain cukup memadai.

4.2 Karasteristik Petani Sampel

Karasteristik petani sampel di daerah penelitian menjadi gambaran umum petani sampel di Kecamatan Setia Janji. Karasteristik petani sampel meliputi luas lahan, umur, pengalaman bertani, jumlah tanggungan, dan pendidikan petani. Petani sampel dalam penelitian ini adalah 40 petani padi sawah yang beralih fungsi di Kecamatan Setia Janji. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Karasteristik Petani Sampel di Kecamatan Setia Janji Tahun 2012. No Karasteristik Petani Rentang Rataan 1 Luas lahan 1,5 – 3,75 Rantai 1,98 Rantai 2 Umur 31 – 65 tahun 47,25 tahun 3 Tingkat Pendidikan 6 – 16 tahun 8,925 tahun 4 Lama Bertani 7 - 32 tahun 20,1 tahun 5 Jumlah Tanggungan 1 – 8 jiwa 5 jiwa 5 Pajak TanahHa Rp 12.500 – 20.000 Rp 16.237 Sumber: Analisi Data Primer Lampiran 1 Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa luas lahan petani sampel yaitu berkisar antara 1,5 – 3,75 Rantai dengan rataan 1,98 Rantai. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa luas lahan yang diusahakan oleh petani responden sudah cukup luas. Umur petani sampel berkisar antara 31 – 65 tahun dengan rataan 47,25 tahun. Dari rataan dapat dilihat bahwa petani sampel masih berada dalam usia produktif yang masih memiliki tenaga kerja potensial untuk mengusahakan usahatani padi sawah. Tingkat pendidikan petani sampel berkisar 6 – 16 tahun dengan rataan 8,925 tahun. Dari rataan dapat dilihat bahwa petani sampel mengikuti tingkat pendidikan hingga jenjang SMP. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh petani padi sawah. Pengalaman bertani sampel berkisar antara 7 - 32 tahun dengan rataan 20,1 tahun . Dari rataan dapat dilihat bahwa petani sampel sudah berpengalaman dalam hal bertani dan masih produktif atau masih memiliki tenaga kerja potensial untuk mengusahakan usahatani padi sawah. Universitas Sumatera Utara Jumlah tanggungan petani sampel berkisar antara 1 – 8 jiwa dengan rataan 5 jiwa. Dari rataan dapat dilihat bahwa petani sampel menunjukkan jumlah tanggungan yang cukup bervariasi antara 1 - 8 jiwa. Pajak tanah berkisar antara Rp 12.500 – Rp 20.000 per hektar dengan rataan Rp 16.237Ha. Dari rataan dapat dilihat bahwa pajak tanah yang diusahakan petani padi sawah cukup terjangkau. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Perkembangan Luas Lahan dan Produksi Padi Sawah di Daerah Penelitian Selama 8 Tahun Terakhir