Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Tabel 3.2 Luas Lahan Padi Sawah di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara Ha No Kabupaten Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 BP MANDOGE - - - - - - 2 BANDAR PULAU 120 - - - - - 3 AEK SONGSONGAN - 120 120 102 102 95 4 RAHUNING - - - - - - 5 PULAU RAKYAT 355 355 355 550 550 480 6 AEK KUASAN - - - - - - 7 AEK LEDONG - - - - - - 8 SEI KEPAYANG 2,781 2,781 2,781 2,858 2,858 2,858 9 SEI KEPAYANG BARAT - - - - - - 10 SEI KEPAYANG TIMUR - - - - - - 11 TANJUNG BALAI 90 90 90 90 90 - 12 SIMPANG EMPAT 855 386 386 275 275 175 13 TELUK DALAM - 469 469 380 380 250 14 AIR BATU 410 180 180 140 140 15 15 SEI DADAP - 230 230 154 154 50 16 BUNTU PANE 1,420 205 205 130 130 50 17 TINGGI RAJA - 330 330 53 - - 18 SETIA JANJI 627 480 480 480 450 450 19 MERANTI 2,144 2,556 2,556 2,448 2,586 2,586 20 PULO BANDRING - 305 305 280 280 255 21 RAWANG PANCA ARGA 3,141 3,168 3,168 3,257 3,257 3,257 22 AIR JOMAN 1,140 435 435 321 321 321 23 SILO LAUT - 705 705 432 432 185 24 KISARAN BARAT - - - - - - 25 KISARAN TIMUR 60 60 60 60 5 - J U M L A H 13,143 13,210 13,210 12,010 12,010 11,027 Keterangan : Angka Sementara Preliminary Figures Sumber : Statistik Lahan Sawah 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan

3.2. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi sawah yang melakukan pengalihan fungsi lahan yang ada di Kecamtan Setia Janji, Kabupaten Asahan. Untuk pengambilan sampel petani ditentukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder melalui metode Snowball Sampling, yaitu dengan key-infoman inilah akan berkembang sesuai petunjuknya Subagyo, 1997. Dikarenakan keterbatasan-keterbatasan yang ada pada peneliti yaitu tenaga dan waktu dalam pengadaan penelitian dikarenakan luas areal penelitian yang berskala kabupaten terdiri dari 25 kecamatan. Bahwa lahan padi sawah yang beralih fungsi cukup dominan terdapat di Kecamatan Setia Janji dengan total lahan yang sudah beralih fungsi seluas 177 Ha selama 5 tahun terakhir. Universitas Sumatera Utara

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series tahunan selama 8 tahun, yaitu periode 2005-2012 dimana data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer mengenai pendapatan petani, faktor-faktor penyebab beralih fungsi, dan komoditi tujuan dari alih fungsi diperoleh dari wawancara langsung dengan petani menggunakan kuisioner di daerah penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, buku, media internet dan instansi- instansi lain yang berkaitan dengan data yang digunakan dalam penelitian ini.

3.4. Metode Analisis Data

a Untuk menyelesaikan tujuan penelitian 1 yaitu menganalisis bagaimana perkembangan luas lahan dan produksi sawah dianalisis secara deskriptif. b Untuk menyelesaikan tujuan penelitian 2 yaitu menganalisis bagaimana perkembangan alih fungsi lahan sawah dianalisis secara deskriptif. c Untuk menyelesaikan tujuan penelitian 3 yaitu untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan dan strategi mitigasinya terhadap swasembada beras digunakan metode analisis SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti digambarkan pada diagram di bawah ini : Universitas Sumatera Utara STRENGTHS S WEAKNESS W ntukan 5-10 faktor kekuatan ekternal ntukan 5-10 faktor kelemahan ekternal OPPORTUNITIES O STRATEGI SO STRATEGI WO ntukan 5-10 faktor peluang ekternal ptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang ptakan strategi yang meminimalkan kelmahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS T STRATEGI ST STRATEGI WT ntukan 5-10 faktor ancaman internal ptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman ptakan strategi yang meminimalkan kesalahan untuk menghindari ancaman Sebelum melakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan model matrik faktor strategi internal dan matrik faktor strategi eksternal seperti dibawah ini: Tabel 3.3 Model Matrik Faktor Internal dan Faktor Eksternal Rating Kategori Faktor Internal Faktor Eksternal 4 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 Baik Kekuatan Peluang 2 Buruk Kelemahan Ancaman 1 Sangat Buruk Kelemahan Ancaman Total Skor Rangkuti, 2009 Setiap faktor internal kekuatan dan faktor eksternal peluang diberi katergori sangat baik sampai baik dan diberi rating mulai dari 3 - 4 untuk kategori. Sedangkan setiap faktor internal kelemahan dan faktor ekternal ancaman diberi kategori buruk sampai sangat buruk dan diberi rating mulai dari 1 - 2 untuk kategori Universitas Sumatera Utara Dampak InternalEksternal Rating Bobot Skorsing Rating x Bobot KekuatanKelemahan: 1.Tingkat keamanan 2.Alih komoditi ke perkebunan 3. Kondisi fisiktingkat kesuburan 4.Sistem warisan 5.Harga tanah Total Bobot kekuatanpeluang 1 PeluangAncaman : 1.Fluktuasi harga gabah 2.Kapasitas pasokan air 3.Permintaan beras Asahan 4.Permintaan beras Sumatera Utara 5.Peranan pemerintah Total Bobot KelemahanAncaman 1 Selisih kekuatan-kelemahan peluang-ancaman Rangkuti, 2009. Berdasarkan tabel di atas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan- kekuatan serta peluang ancaman dalam kolom 1, lalu bwri bobot masing- masing faktor terdebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi total 100 pada kolom 2, kemudian peringkatkan setiap faktor dari 4 sangat baik sampai 1 tidak baik dalam kolom 3 berdasarkan respon petani terhadap faktor itu. Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan scoring dalam kolom 4. Setelah itu hasil analisis pada tebel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi. d Untuk menyelesaikan tujuan penelitian 4 yaitu menganalisis apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan digunakan metode model penduga regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square Universitas Sumatera Utara OLS dengan alat bantu SPSS 16, secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + ε Dimana : Y = Alih Fungsi m 2 A = Nilai konstanta b1 sd b5 = Koefisien Regresi X 1 = Pertumbuhan Pembangunan Sarana Trasnportasi m 2 X 2 = Pertumbuhan Lahan untuk Industri m 2 X 3 = Pertumbuhan Sarana Pemukiman m 2 X 4 = Pertumbuhan Lahan Perkebunan m 2 X 5 = Pertumbuhan Kepadatan Penduduk orangm 2 ɛ = Kesalahan Pengganggu error Sastrosupadi, 2003. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menghindari adanya hubungan yang linier antar variabel bebas. Menurut Gujarati 1994, multikolinieritas dapat dideteksi dengan beberapa metode, diantaranya adalah dengan melihat: - Jika nilai toleransi atau VIF kurang dari 0,1 atau nilai VIF melebihi 10 - Terdapat koefisien korelasi sederhana yang mencapai atau melebihi 0,8. Jika nilai F-hitung melebihi nilai F-tabel dari regresi antar variabel bebas. - Melihat nilai R 2 R square yang tinggi sedangkan tidak ada satupun variabel yang berpengaruh secara parsial Sujianto, 2009. Universitas Sumatera Utara 2 Uji Heteroskesdasitas Untuk mengetahui apakah penelitian ini terjadi heteroskesdasitas adalah dengan melihat gambar scatterplot dimana apabila tidak terjadi heteroskesdasitas maka titik akan menyebar tanpa membentuk pola tertentu menyebar diatas dan dibawah titik 0 sumbu y. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal apa tidak dalam model regresi adalah sebagai berikut: - Uji Kolmogorov-Smirnov Konsep dasar uji adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Output SPSS akan menunjukkan besar nilai Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria sebagai berikut: a Jika signifikansi α = 0,05: data residual model berdistribusi normal b Jika signifikansi ≤ α = 0,05: data residual model tidak berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Uji Hipotesis Semua data yang telah diperoleh terlebih dahulu ditabulasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan alat uji yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan. 1. Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap pendapatan digunakan uji F. Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika F hitung F tabel : H tolak ; H 1 terima Jika F hitung ≥ F tabel : H 1 tolak ; H terima H terima artinya variabel bebas secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H 1 terima artinya variabel bebas secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. 2. Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap pendapatan digunakan uji t Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika t hitung t tabel : H tolak ; H 1 terima Jika t hitung ≥ t tabel : H 1 tolak ; H terima H terima artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H 1 terima artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

3.5. Definisi dan Batasan Operasional