Wawancara mendalam Pengamatan Observasi

commit to user 37 yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat. Dalam penelitian kualitatif ini, data yang diperlukan berupa jenis informasi yang penting untuk dikaji, sebagian besar berupa data kualitatif. Menurut Lofland Moleong, 2009 : 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan. Untuk mendapatkan data yang berupa kata-kata peneliti mengadakan wawancara sendiri dengan beberapa nara sumber, antara lain: a. Penduduk Dusun Sukunan 8 orang sebagai tim pengelolaan sampah ; b. Pelopor kegiatan pengelolaan sampah di Dusun Sukunan Iswanto; c. Ketua RW dan Ketua RT; d. Ketua Paguyuban Sukunan Bersemi PSB Suharto. Sehubungan dengan yang diteliti adalah partsipasi masyarakat, maka penulis mencoba menggali informasi dari tokoh masyarakat di Sukunan dan orang-orang yang punya peran dalam tim pengelolaan sampah Sukunan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara mendalam

in-depth interviewing Wawancara sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi penting untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, commit to user 38 tuntutan, kepedulian dan lain sebagainya, yang ditegaskan oleh Lincoln dan Guba, dalam Moleong, 2009 : 186 Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama. Kelenturan dan kelonggaran cara ini akan mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, yang berkaitan dengan perasaan, sikap dan persepsi mereka terhadap kegiatan pengelolaan sampah Sutopo, 1996 : 137.

2. Pengamatan Observasi

Pengamatan observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan melibatkan peneliti pada objek penelitian yang terjadi. Observasi dilaksanakan pada masyarakat Sukunan. Pengamatan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang prasarana pengolahan sampah, kegiatan masyarakat Sukunan khususnya dalam penngelolaan sampah, atau aktifitas masyarakat dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan, kondisi lingkungan dusun Sukunan yang membuktikan sampah terolah melalui keberadaan pra sarana dan hasil olah sampah. Hasil observasi digunakan untuk membahas lebih dalam tentang permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Hasil observasi disajikan dalam dokumentasi pada lampiran 6,7 dan 8. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2008 : 228 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat commit to user 39 bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Manfaat observasi adalah sebagai berikut : a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan. c. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. d. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan lembaga. e. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti. commit to user 40

3. Diskusi