. Sistem perspektif kerangka kerja Baldrige Criteria :
Customer
Gambar 2.3 Kategori Pengujian Hubungan Dinamis Baldrige
Sumber : Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, 2001, hal.325
2.8.6 McCarthy dan Keefe
McCarthy dan Keefe 1999 membuat suatu pengembangan terhadap kriteria – kriteria kualitas organisasi. Penelitian McCarthy dan Keefe dilakukan
dengan mengintegrasikan kriteria Baldrige dan penelitian – penelitian sebelumnya yang relevan mengenai kualitas performansi organisasi. Kriteria – kriteria tersebut
dapat dilihat pada tabel 2.6 Tabel 2.6 Dimensi Kualitas Performansi Organisasi
McCarthy Kriteria
Corts Porras
Burke McCarthy
Keefe1999 Baldrige
Gowing Robertson
Litwin McCarthy
McCarthy McCarthy McCarthy
McCarthy Keefe,
Keefe, Keefe, Keefe,
Keefe,
1999 1999
1999 1999
1999
Planning Strategic Planning
Planning Organizing Mission
Planning - Mission Clarity
- Vision Strategies - VisionMission
- Strategic Planning
- Goal and - GoalsStrategies
goal setting strategics
Culture Culture
Culture - C
orientation satisfaction Orientation ustomer
Customer focus Client
- Quality
Leadership Leadership
improvement leadership
Management Of
Human Resources Human
Management Management
of
Workforce development
and resources
workforce Management
management HRD
M Workforce quality
Individuals Workforce quality
and training skillsabilities
- Support for work Individuals
personal life quality needsvalues
- Workforce Motivation
Motivation
Leadership - Vision
- Policy - Involvment
- Management
100 Quality System
- Information 7 - Strategic Plan 6
- Human resource 15 - Quality assurance 14
Quality Result - Improved quality
- Lower cost - Productivity
gaines 18 Satisfaction
Market succes
McCarthy Kriteria
Corts Porras
Burke McCarthy
Keefe1999 Baldrige
Gowing Robertson
Litwin McCarthy
McCarthy McCarthy McCarthy
McCarthy Keefe,
Keefe, Keefe, Keefe,
Keefe,
1999 1999
1999 1999
1999 motivation
- Rewards Rewards System System
Management recognition
processes - Participate
Management style Management leadershipdecision
cont. – organizing practices making
structure
System Processes Process management Team focus Organizing
System cont.+ structurecont. - structure+climate
interaction process +informal networks
- Within – unit coordination
- Between
– unit
Cros -
functional coordination
coordination - Fairnesstreatment HRD M
System+Climate Management
of other continue
+Value cont. processescont.
Performance Informantion and
Evaluating System cont.
Communication
Measurement and Analysis
Business systems
Feedback Results - Evaluation
Outcomes
HRDMcont. - Job satisfaction
Team focus continue
- Organizational commitment
- Locus of control Empowerment
empowerment
Sumber : Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, 2001, hal.342
a. Planning
Dimensi pertama, adalah Planning. Dimensi Planning ini merupakan misi organisasi dan perencanaan perusahaan dalam melakukan pengembangan
terhadap kualitas organisasinya secara keseluruhan. b.
Culture Dimensi utama kedua, Culture, timbul dari pengakuan bahwa kualitas
membutuhkan sebuah integrasi dari perilaku sikap individu engan konteks budaya dalam organisasi. Budaya yang ada dalam organisasi akan
sangat mempengaruhi kualitas performansi organisasi tersebut karena budaya ini akan mempengaruhi cara kerja karyawan dalam bekerja.
c. Management of the Workforce
Management of the Workforce merupakan pengelolaan perusahaan
terhadap para karyawannya dari segala segi yang dibutuhkan karyawannya d.
System Processes System Processes
merupakan dimensi utama lainnya yang sesuai dengan Proses Management
dalam kriteria Baldrige. Dimensi ini merupakan proses – proses yang berlangsung dalam perusahaan dalam usahanya
memenuhi kebutuhan konsumen. e.
Performance Measurement and Feedback Dimensi utama lainnya adalah Performance Measurement and Feedback.
Dimensi ini merupakan cara perusahaan mengukur dan mengevaluasi performansinya dengan menerima dan memanfaatkan masukan dari
karyawan dan konsumen. f.
Outcomes Outcomes
yang merupakan dimensi kualitas lainnya yang dikembangkan oleh McCarthy dan Keefe 1999 merupakan hasil dari proses – proses
yang selama ini ada dalam perusahaan. Inti dari dimensi – dimensi pengukuran kualitas performansi tersebut
merupakan jawaban atas pertanyaan dasar, “ apa yang dibutuhkan perusahaan untuk cukup mengerti mengenai kualitas performansi perusahaan ? “.
2.9 Evaluasi Pemilihan Konsep Deming Prize
Setiap award model kualitas pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan, tergantung pada persepsi, diskripsi dan penerapannya didalam suatu organisasi.
Hal ini sangat dimungkinkan karena manajemen dan kebijakan setiap organisasi pasti berbeda meskipun jenis organisasinya sama.
Salah satu kelebihan The deming prize yang sesuai dengan pernyataan diatas, tertulis dalam karakteristik kriteria tersebut yaitu “ The criteria are non
prespective and adaptable “ yang berarti bahwa meskipun the deming prize
mempersyaratkan results-oriented namun kriteria ini tidak mengharuskan : -
Penggunaan metode, teknik, teknologi, sistem, pengukuranpersyaratan awal tertentu. Fokusnya adalah pada hasil, bukan pada prosedur,
metodestruktur organisasi sehingga yang diutamakan adalah pengembangan pendekatan yang kreatif, adaptif dan fleksibel. Pemilihan
dengan teknik, sistem dan metode tersebut tergantung pada tipe dan ukuran bisnis organisasi, kemampuan dan tanggung jawab dari
personelnya. -
Suatu organisasi harus mempunyai departemen kualitas, departemen perencanaan atau sejenisnya.
- Bagaimana suatu organisasi harus berbentuk struktur organisasi.
- Beberapa unit dalam suatu organisasi harus dikelola dengan prosedur yang
sama. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis tidak membandingkan mana
metode yang terbaik dan mana yang jelek, namun lebih kepada perbandingan letak kelebihan dan ketidaksesuaian bukan kelemahan yang sekali lagi