28
rentabilitas modal sendiri yang lebih besar dari pada perusahaan lain yang mempunyai jumlah modal asing yang lebih kecil.
Sebaliknya, dalam situasi ekonomi yang memburuk dimana rentabilitas ekonomi perusahaan pada umumnya menurun, perusahaan yang
mempunyai modal asing yang besar akan mengalami penurunan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar dari pada perusahaan lain yang mempunyai
jumlah modal asing yang lebih sedikit.
2.3 Non Performing Loan
Net Performing Loan adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada bank, dengan kata lain NPL adalah tingkat pengembalian kredit
bermasalah atau kredit macet pada bank tersebut. NPL diketahui dengan cara menghitung Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan. Apabila
semakin rendah NPL maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPL tinggi maka bank tersebut akan mengalami kerugian
yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet. Peningkatan NPL yang terjadi pada masa krisis secara langsung berpengaruh terhadap menurunnya
likuiditas bagi sektor perbankan karena tidak adanya uang masuk baik yang berupa pembayaran pokok maupun bunga pinjaman dari kredit-kredit yang macet.
Sehingga bila dibiarkan terus maka akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
29
��� =
pembiayaan tidak lancar total pembiayaan
x 100
Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5, jika melebihi 5 maka akan mempengaruhi penilaian Tingkat
Kesehatan Bank yang bersangkutan. Selamet Riyadi 2006:32, “semakin besar tingkat NPL menunjukkan bahwa
ban ktersebut tidak profesional dalam pengelolaan kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat risiko atas pemberian kredit pada bank
tersebut cukup tinggi searah dengan tingginya NPL yang dihadapi bank”.
2.4 Loan To Deposit Ratio
Pengertian Loan to Deposit Ratio LDR menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah “Loan to Deposit Ratio
LDR merupakan rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga giro, tabungan, sertifikat deposito, dan deposito”.
Pengertian Loan to Deposit Ratio menurut Abra Puspa Ghani Talattov dan FX Sugiyanto 2008, “LDR menunujukkan rasio dana kredit terhadap pihak
ketiga”. Pengertian Loan to Deposit Ratio LDR menurut Selamet Riyadi 2006 :
195 , “LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga DPK yanbg dapat dihimpun bank”.
Universitas Sumatera Utara
30
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio keuangan yang merupakan hasil dari perbandingan
antara jumlah kredit yang disalurkan dengan Dana Pihak Ketiga yang dihimpun oleh bank tersebut. Kegunaan LDR adalah untuk menilai likuiditas sebuah bank,
juga untuk menunjukkan bagaimana kemampuan bank dalam menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kemasyarakat.
Rumus perhitungan Loan to Deposit Ratio menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah:
����� ������ Total Dana Pihak Ketiga
X100
2.5 Net Interest Margin